Justru ke Depan Ini Sunrise!

15 Nov 2022 : 23.39 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Justru ke Depan Ini Sunrise!
Jakarta -

Investasi hulu minyak dan gas di tanah air dinilai belum habis. Menurut Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Fatar Yani belum ada kata 'sunset' atau senja di industri migas nasional meskipun transisi energi dilakukan.

Indonesia menurutnya masih memiliki target lifting minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari (BPH) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada Tahun 2030. Untuk mengejar target lifting migas tersebut dibutuhkan upaya kuat untuk meningkatkan iklim investasi migas di Indonesia.

"Bisnis hulu migas ini belum sunset, justru beberapa tahun ke depan ini sunrise," ujar Fatar Yani dalam konferensi pers jelang International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022, di Penang Bistro, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022).

-

-

Fatar Yani mengatakan setidaknya butuh investasi senilai US$ 160 miliar atau sekitar Rp 2.480 triliun (kurs Rp 15.500) selama 10 tahun mendatang.

"Setidaknya perlu investasi hulu migas hingga US$160 miliar dalam kurun waktu 10 tahun mendatang hingga 2030," kata Fatar Yani.

Fatar Yani mengatakan pihaknya akan mengumpulkan semua pemangku kepentingan hulu migas di Bali dalam gelaran 3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022).

Menurutnya, dalam forum ini semua pemangku kepentingan akan berdiskusi soal kelangsungan bisnis hulu migas di Indonesia. Diharapkan melalui forum ini pun pemerintah dapat menjembatani potensi hulu migas Indonesia kepada investor sehingga bisa meningkatkan investasi hulu migas.

Konvensi internasional ini dilakukan selama tiga hari dari 23 hingga 25 November 2022 secara hybrid melalui online dan secara offline di Bali yang dihadiri lebih dari 120 pembicara nasional dan internasional.

Chairman Organizing Committee IOG 2022 Mohammad Kemal mengatakan ajang IOG 2022 diharapkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, akan hadir para pejabat negara, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

Kemal menyebutkan ada tiga bagian besar konsep yang akan dibawakan dalam acara IOG 2022, yaitu Economic Recovery, Energy Security, dan Energy Transition. Hal ini linear dengan program-program pemerintah Indonesia dan target Indonesia yang lebih berkelanjutan.

Kemal menyatakan, IOG 2022 menjadi salah satu poros penting bagi industri migas dalam usaha untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD di tahun 2030. Pasalnya, dalam acara ini, akan hadir para stakeholder dari berbagai institusi dan perusahaan industri migas yang memegang peranan penting dalam menentukan masa depan energi Indonesia.

SKK Migas berharap rangkaian pembahasan dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional dan transisi energi yang telah dilakukan oleh berbagai entitas dan asosiasi di sektor hulu migas, akan lebih ditajamkan lagi dalam kegiatan IOG 2022.

"Harapannya, di sisa tahun 2022 industri hulu migas sudah menyelesaikan hal-hal yang harus diperbaiki dan menyiapkan peluang 2023 untuk dapat dijalankan lebih baik," kata Kemal.

Simak Video "Cadangan Gas Ditemukan di Sumur Eksplorasi West Penyu Sulteng"
[-]
(hal/zlf)

Sentimen: positif (99.9%)