Sentimen
Positif (76%)
15 Nov 2022 : 10.10

Waskita Akui Butuh 'Uluran Tangan' Sri Mulyani Agar Sembuh

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

15 Nov 2022 : 10.10
Waskita Akui Butuh 'Uluran Tangan' Sri Mulyani Agar Sembuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi BUMN PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp 3,9 triliun. Adapun saat ini prosesnya masih dalam pengajuan penerbitan obligasi dan sukuk dengan pola penjaminan pemerintah.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Wiwi Suprihatno berharap finalisasi akan selesai pada akhir tahun ini, atau paling telat awal tahun depan.

"Waskita juga telah mendapatkan fasilitas penjaminan dalam rangka menerbitkan surat utang dari pemerintah dengan plafon Rp 5,6 triliun, dan telah dilaksanakan obligasi dan sukuk sebesar Rp 5,05 triliun," jelas Wiwi dalam paparan publik perseroan, Senin (14/11/2022).

-

-

Wiwi tidak menafikan jika pada tahun ini, WSKT masih butuh dukungan dari fiskal berupa penjaminan. Selain obligasi dan sukuk, Waskita juga akan segera menggelar penambahan modal dengan memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi itu dilakukan dalam rangka juga menyerap penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah Rp 3 triliun. Sedangkan dana publik yang ditargetkan mencapai Rp 980 miliar.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono, mengatakan karena Waskita adalah perusahaan publik sehingga PMN harus dilakukan dengan cara penerbitan right issue. Sementara target perolehan dana dari publik sebesar Rp 980 miliar.

"Latar belakang penyelenggaraan Right Issue dan rencana penggunaan guna menjaga struktur kepemilikan saham saat ini maka right issue dengan target perolehan dana dari publik sebesar Rp 980 miliar, dana right issue dari publik akan digunakan waskita untuk modal kerja proyek infrastruktur strategis yang dilakukan," katanya.

Jadwal pelaksanaan PMN dan right issue saat ini masih menunggu penerbitan dari PP PMN tahun 2022 yang ditargetkan terbit pada September 2022. Sehingga proses perdagangan HMETD dilaksanakan pada November 2022.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementrian Keuangan beberapa waktu lalu merestui kucuran penyertaan modal negara (PMN) ke sejumlah BUMN. Nilai PMN untuk WSKT sebesar Rp 3 triliun.

Adapun suntikan modal ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan kinerja keuangan emiten pelat merah tersebut.  "Pemerintah masukkan PMN Rp 3 triliun dengan harapan publik bisa generate dari mereka ikut rights issue," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.


[-]

-

Utang Jumbo, Begini Rencana Pemerintah Selamatkan Waskita
(RCI/dhf)

Sentimen: positif (76.2%)