Sentimen
Negatif (57%)
15 Nov 2022 : 09.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

Polisi: Kapur Barus dan Bedak Bayi tidak Ditaburkan ke Tubuh Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

15 Nov 2022 : 16.12 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi: Kapur Barus dan Bedak Bayi tidak Ditaburkan ke Tubuh Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menemukan kapur barus hingga bedak bayi di rumah satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Namun, kedua barang bukti itu tidak ditemukan dalam kondisi ditabur di empat jenazah yang ditemukan sudah mengering itu.

"(Kapur barus dan bedak bayi) tidak ditabur (di jenazah)," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Avrilendi menyebut jika bedak bayi itu ditemukan di sebuah kamar dalam kondisi utuh dan tidak ditaburkan di jenazah para korban.

Baca juga: VIDEO Ketua RT: Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres Adalah Mapan dan Bukan Penerima Bansos

Sementara untuk kapur barus, menurut Avrilendi, sudah hal yang lumrah saat ditemukan seperti halnya untuk menghilangkan bau.

"Bedak bayi ya di kamar. Enggak dicecerkan ke tubuh mayat," ucapnya.

"Ada di beberapa ya itu (kapur barus) kan biasa. Kayak kita di rumah di lemari kita kasih kamper. Ya jadi memang ada temuan itu tapi masih dipelajari," sambungnya.

Kapur Barus Ditaburkan ke Jenazah untuk Hilangkan Bau

Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko menyebut satu keluarga yang tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat tidak bersamaan.

Yani Wahyu menyampaikan informasi tersebut didapat dari penyelidikan kepolisian.

"Korban kan tidak serta merta langsung empat-empatnya meninggal ada proses ya berdasarkan informasi dari kepolisian," kata dia di lokasi, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Polisi Periksa Sejumlah Warga Terkait Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Yani Wahyu mengungkapkan korban yang meninggal pertama adalah sang ayah berinisial RG (71). Namun, kematiannya tidak langsung dilaporkan ke pejabat lingkungan dan hanya ditaburi kapur barus.

"Pertama meninggal itu bapak. Bapaknya meninggal informasi yang saya dapat hanya disikapi dengan hanya ditaburi kapur barus," ungkapnya.

Sentimen: negatif (57.1%)