Sentimen
Negatif (99%)
15 Nov 2022 : 03.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangki

Kasus: Tipikor, korupsi

Kapal Angkut Minyak Sawit Disita Kejaksaan, Duta Palma Group Terancam Stop Produksi Migor

15 Nov 2022 : 10.05 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Kapal Angkut Minyak Sawit Disita Kejaksaan, Duta Palma Group Terancam Stop Produksi Migor

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi alih fungsi lahan di Indragiri Hulu (Inhu), Riau kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).

Dalam persidangan, Manajer Perkebunan PT Banyu Bening Utama (Anak Usaha Duta Palma) Nikson Hasibuan memberi keterangan sebagai saksi. 

Ia menyebut PT Duta Palma Group terancam berhenti beroperasi usai kapal angkut minyak miliknya disita oleh Kejaksaan Agung.

Diketahui, kapal tersebut disita lantaran diduga terkait kasus terdakwa mantan Bupati Inhu, Raja Thamsir Rachman dan Pemilik PT Duta Palma Group, Surya Darmadi alias Apeng.

Nikson mengaku bahwa produksi minyak sawit mentah di perusahaannya terancam terhenti. Hal ini lantaran, perusahaan tidak bisa melakukan pengiriman karena kapal disita.

"Seperti yang saya sampaikan tadi , Minggu ini kita kemungkinan akan disetop kalau tidak ada pengiriman CPO," kata Nikson saat bersaksi di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Tilang Manual Dihilangkan, Pengendara Motor jadi Ugal-ugalan Langgar Lalu Lintas

Nikson mengatakan PT Banyu Bening Utama memiliki pabrik seluas 10 hektare dan memproduksi 50 ton minyak sawit mentah tiap harinya.

Perusahaan itu, memiliki daya tampung tangki sejumlah 8.000 ton minyak sawit mentah. Sementara itu, sampai saat ini sudah ada 7.700 ton. Tangki tersebut belum terkuras lantaran tidak ada pengiriman.

"Untuk saat ini berjalan, tapi saya pastikan dalam Minggu ini kita pasti setop. Karena kondisi CPO sekarang sudah 7.700," katanya.

Baca juga: Terapkan Pola Hidup Sehat, Masyarakat Diimbau Hindari Makanan dengan Lemak Trans

Saksi lainnya, Kepala Tata Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT Banyu Bening Utama Ricis Hertianto mengamini kabar tersebut.

Dia mengaku pernah mendengar bahwa hasil produksi minyak sawit mentah di perusahaannya tidak bisa keluar lantaran ada masalah pengiriman.

"Kapal disita gitu-gitu saja enggak bisa apa namanya, produksi gak keluar. Sudah berjalan tiga bulan tangki penuh," katanya.

Menurut dia kegiatan operasional dapat terhenti apabila minyak sawit mentah hasil produksi tidak bisa dikirim.

"Kegiatan operasionalnya itu stop total," katanya.

Sentimen: negatif (99.8%)