Sentimen
Negatif (93%)
14 Nov 2022 : 23.34
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ducati

Club Olahraga: Torino

Event: MotoGP

Cerita Francesco Bagnaia soal Momen Kunci Gelar Juara MotoGP 2022 di Valencia: Ketakutan Jatuh, Sampai Khawatir Fabio Quartararo Menang : Okezone Sports

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Sport

14 Nov 2022 : 23.34
Cerita Francesco Bagnaia soal Momen Kunci Gelar Juara MotoGP 2022 di Valencia: Ketakutan Jatuh, Sampai Khawatir Fabio Quartararo Menang : Okezone Sports

PEMBALAP Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berbagi cerita momennya mengunci gelar juara MotoGP 2022 dalam balapan di Valencia. Dia mengaku dihantui rasa takut terjatuh di sepanjang balapan MotoGP Valencia 2022, kemudian khawatir juga sang pesaing, Fabio Quartararo, keluar sebagai pemenang.

MotoGP Valencia 2022 tidak hanya menjadi seri balapan penutup pada musim ini saja. Seri balapan tersebut juga menjadi penentuan perebutan gelar juara antara Bagnaia dan Quartararo. Hingga pada akhirnya, Pecco -sapaan akrab Bagnaia- berhasil menyabet titel juara tersebut setelah finis di posisi ke-9.

Francesco Bagnaia

Bagnaia sejatinya memang sangat berpeluang untuk memastikan diri sebagai juara dunia. Mengingat, dia hanya butuh cetak dua angka saja di seri balapan tersebut. Namun, semua itu bisa saja sirna kalau gagal finis dan Quartararo keluar sebagai pemenang.

BACA JUGA: Ingin Belajar Dari Francesco Bagnaia, Jorge Martin Harap Performanya Meningkat di MotoGP 2023

Ternyata, kekhawatiran seperti itu juga dialami oleh Bagnaia. Murid dari Valentino Rossi itu mengungkapkan ketika bersenggolan dengan Quartararo dan sayap pada motornya patah, perasaan buruk mulai menghantuinya sepanjang balapan.

BACA JUGA: Alvaro Bautista Disandingkan dengan Francesco Bagnaia, Usai Sabet Gelar Juara WSBK 2022

“Balapan yang terburuk sepanjang musim. Start berjalan dengan baik dan saya melakukan duel yang dekat, tapi penuh hormat dengan Fabio,” kata Bagnaia, dilansir dari Speedweek, Senin (14/11/2022).

“Tetapi, ketika kehilangan sayap motor saya, semuanya semakin memburuk di setiap putaran. Saya sangat khawatir bahwa saya bahkan mungkin jatuh karena sayap yang hilang, Fabio akan menang dan menjadi juara dunia,” sambungnya.

Bagnaia mengatakan, berusaha keras mengalihkan pikirannya itu dengan menghitung putaran demi putaran. Hingga akhirnya, tangisan pun pecah ketika rider kelahiran Torino, Italia, itu mencapai garis finis. Pecco mengaku kalau saat itu perasaannya sangat emosional.

Francesco Bagnaia

“Saya mulai menghitung lap yang tersisa selama balapan. Namun, itu membuatnya terasa lebih lama dan lebih lama,” imbuhnya.

“Tetapi, ketika saya melewati garis finis dan melihat bahwa saya adalah juara dunia, itu adalah perasaan yang luar biasa. Saya berhenti dan mulai menangis seperti anak kecil,” pungkas Bagnaia.

Sentimen: negatif (93.9%)