Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.

Elshinta.com - Perbaikan jalan di beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Utara  belum sepenuhnya terpenuhi. Sampai saat ini masih banyak ruas jalan yang rusak berat.

Seperti yang terjadi di jalan Desa  Blang Trieng yang menghubungkan dengan lima desa di Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara sangat memprihatinkan.

Jalan sepanjang lebih kurang lima kilometer (Km) tersebut dari Desa Cot Barat hingga Desa ule Buket terlihat kondisi rusak parah dan berlubang dan tergenang air sehingga sulit dilewati pengendara roda dua maupun roda empat.

Keuchik Gampong Blang Trieng Tanah Luas Muzakir menuturkan, jalan tersebut memang sudah layak untuk dapat perhatian dari Pemerintah, karena jalan tersebut merupakan akses utama yang dilalui oleh warga maupun angkutan hasil pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit, kakao dan pinang. Pihaknya mengharapkan ada perhatian khusus dari Pemkab Aceh Utara.

“Ya, kami berharap ada upaya pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan jalan penghubung di desa kami ini.untuk usulan sudah pernah dilakukan oleh pihak kontraktor dan sudah ada dalam perencanaan sambungan lanjutan mulai dari Gampong Cot Barat hingga Ke Buket Makarti, namun belum tau kapan lanjutan nya dilaksakan perbaikannya," jelas Muzakir seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Senin (14/11).

Muzakir mengaku, kondisi kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama, jalan itu sudah pernah dihotmix,namun kondisi tidak tahan lama dan saat terjadi berlubang dan tergenang air,Paparnya

"Kita meminta pihak Pemerintah Daerah maupun Provinsi akses jalan tersebut segera diperbaiki atau ditingkatkan untuk perbaikannya Sebab, selain akses jalan menjadi penghubung antara desa, jalan tersebut juga menjadi akses masyarakat untuk menuju usaha pertanian perkebunan mereka. Kami sangat berharap ada perbaikan kondisi jalan yang rusak tersebut. Apalagi jalan itu disamping kebun milik salah satu anggota DPRK Aceh Utara jadi kita minta ada solusinya, karena, saat ini warga yang ingin ke tempat usaha pertanian perkebunan mereka, terpaksa melewati jalan alternatif dan kondisinya sangat jauh,” ungkapnya,

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Utara Edi Anwar melalui Kepala Bidang Bina Marga, Muhammad mengatakan jalan tersebut termasuk dalam data 65 persen jalan kabupaten rusak dari 2032 Kilo meter, 1320 Km dalam kondisi rusak pada saat ini.

"Untuk Kecamatan Tanah Luas  tahun 2023 nanti hanya direncanakan satu paket jalan utama yang dapat tertampung Peningkatan Jalan Serba - Jaman Matang Ben (158) anggaran sekitar 5 Milyar, sedangkan jalan Gampong Cot Barat hingga Gampong Buket Makarti belum dapat terakamodir mengingat Anggaran Pemeliharaan/peningkatan pada tahun 2023 sangat terbatas. Situasi ini sangat berpengaruh akibat berkurangnya penerimaan sumber Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Kabupaten Aceh Utara untuk Dinas PUPR sekitar Rp12 M," paparnya

Lebih lanjut Muhammad mengatakan pihaknya sangat memaklumi keadaan yang terjadi di setiap Kecamatan terhadap kerusakan jalan dan jembatan rusak.

"Dalam hal ini kita selalu mengimbau ke semua pihak baik kepada pengusaha maupun kepada warga masyarakat kita yang mampu untuk dapat mengatasi kerusakan jalan di Kabupaten Aceh Utara dengan cara menggiatkan swadaya semampunya sehingga jalan tersebut umurnya dapat bertahan lama," tutupnya.