Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kalideres, Sragen, Magelang
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
VIDEO Ganjar Pranowo Ancam Pecat Guru Yang Rundung Siswi SMA di Sragen
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti kasus perundungan yang dialami siswi SMAN 1 Sumberlawang, Sragen.
Siswi tersebut sebelumnya mendapat perundungan dari gurunya karena tidak memakai jilbab di sekolah.
Atas kejadian ini, Ganjar mengancam akan memecat guru tersebut jika mengulangi perbuatan serupa.
Menurut Ganjar, guru yang merundung siswinya itu telah menandatangi surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Jika di kemudian hari masih melanggar, Ganjar mengancam akan memecat guru tersebut.
"Sudah kita urus semua, kita urus. Gurunya untuk kita minta tanda tangan penyataan tidak akan mengulang, kalau tidak tak pecat," tandas Ganjar ditemui di sela Borobudur Marathon 2022 di Candi Borobudur Magelang, Minggu (13/11/2022).
Sebelumnya, siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang berinisial Z menjadi korban perundungan oleh guru matematikanya.
Orangtua siswi, AP mengatakan anaknya menjadi korban perundungan karena tak memakai jilbab saat di sekolah.
Akibat perundungan itu, korban sampai ketakutan dan menangis.
Menurut AP, tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut sudah berlebihan.
Baca juga: VIDEO Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Menganut Paham Apokaliptik
Dikutip dari Tribunnews.com, kasus ini telah ditangani Polres Sragen untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Sedangkan pihak sekolah juga telah mengupayakan mediasi kedua pihak yang terlibat dalam kasus dugaan perundungan tersebut.
Guru matematika berinsial S yang diduga merundung Z kemudian muncul ke publik.
S mengaku tak bermaksud merundung korban lantaran tak memakai jilbab di sekolah.
"Itu spontanitas. Seperti kecelakaan, yang namanya kecelakaan terjadi tiba-tiba. Tiba-tiba nabrak, seperti itulah tidak terencana," kata S kepada wartawan.
Baca juga: VIDEO Adik Kandung Pasutri yang Tewas di Kalideres,Tak Yakin Kakaknya Kelaparan
Ia menjelaskan maksud dan tujuannya baik untuk membangun karakter murid kepada sang pencipta.
"Saya sampaikan perintah memakai jilbab itu bukan karena berpakaian bergaya atau patut-patutan.
Namun, S mengakui cara menyampaikannya kepada korban kemungkinan salah.
Ia pun telah meminta maaf dan berharap agar kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum.
Sentimen: negatif (99.9%)