Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Tokoh Terkait
Atasi Kesenjangan Digital, B20 Rumuskan 4 Kebijakan Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia- Forum B20 khususnya Digitalization Task Force telah merumuskan policy recommendations dari berbagai perspektif untuk dapat menjembatani kesenjangan digital. Chair B20 Digitalization Task Force sekaligus Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah menilai policy recommendations relevan dan dapat ditindaklanjuti.
Poin pertama adalah mendorong pemerataan konektivitas secara universal. Poin ini bertujuan menjembatani kesenjangan digital dengan mengatasi hambatan akses untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan layanan pemerintah.
Poin selanjutnya adalah membangun pondasi bagi ekonomi digital yang berkelanjutan dan tangguh. Di mana menurut dia, ekonomi digital setara dengan 15,5% dari PDB global.
Ririek juga memperkirakan 70% dari nilai yang diciptakan perekonomian pada dekade berikutnya akan bergantung pada infrastruktur digital yang mendukung bisnis berbasis digital.
"Sangat penting untuk mempercepat pengembangan dan adopsi infrastruktur digital untuk membuka pertumbuhan dan membantu dalam membangun ketahanan di seluruh negara," kata Ririek dikutip dari keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
Rekomendasi ketiga adalah menanamkan pola pikir dan literasi digital bagi individu dan pelaku UMKM sehingga dapat beradaptasi mengikuti arus perkembangan ekonomi digital. Sementara poin terakhir adalah memperkuat keamanan siber untuk memberikan perlindungan terbaik bagi pengalaman pengguna.
"Untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, Telkom sebagai tulang punggung digitalisasi di Indonesia melakukan beragam upaya melalui penguatan kapabilitas tiga pilar bisnisnya, yakni infrastruktur digital, platform digital, serta layanan digital. Sehingga kedepannya hal ini menjadi lebih dari sekadar daftar rekomendasi, namun dapat menciptakan dampak nyata bagi masyarakat," ungkap dia.
Seperti diketahui sebelumnya, B20 Digitalization Task Force mengidentifikasi tantangan utama yang menjadi faktor terhambatnya digitalisasi yang merata. Faktor pertama adalah tingkat kesiapan yang berbeda sehingga menghambat kemampuan negara dan bisnis untuk memanfaatkan digitalisasi sebagai pendorong utama pembangunan ekonomi nasional.
Selanjutnya adalah tantangan penyediaan infrastruktur dan literasi digital pada tiap kawasan. Kemudian dukungan yang tidak memadai untuk digitalisasi UMKM, serta isu keamanan siber dan hak dasar di era digital.
"Sangat menarik untuk melihat bagaimana digitalisasi mendorong ekonomi ke depan. B20 Indonesia 2022 memberi kita kesempatan untuk merefleksikan tanggung jawab kita. Digitalisasi membuka peluang baru bagi banyak orang. Dengan digitalisasi, saya yakin akan ada hari esok yang lebih baik," tutup Ririek.
[-]
-
Injak Usia 57 Tahun, Telkom Terus Akselerasi Digitalisasi(dpu/dpu)
Sentimen: positif (78%)