Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, PT Kimia Farma, PT Biofarma
Institusi: CLSA
Tokoh Terkait
Genjot Layanan Kesehatan Indonesia, BUMN Farmasi Gandeng SRF dan INA
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
"Mandatnya itu kami ditugaskan kalau bisa bersama-sama cari investor dari negara-negara lain yang punya misi bersama-sama membangun indonesia. Kami bawa SRF, mirip-mirip INA lembaga anak cucu dari China,” kata dia.
Kedua, INA melihat ternyata kebutuhan Indonesia untuk penyediaan kesehatan masih panjang sekali. Masih banyak anak yang kurang berkembang dan sehat.
"Itu sebabnya perkembangan kesehatan cerahnya kalau bisa sediakan alatnya. Kerja sama dengan KAEF satu-satunya lembaga yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Kami terima kasih untuk bangun bersama, kami dari sisi finansial dan akses ke global dan kultur Biofarma yang lama dibanugun untuk bisa bangun sistem kesehatan yang lebih baik,” ujar dia.
Ridha mengatakan, kebutuhan di Indonesia semakin lama semakin tinggi sehingga, semakin perlu jasa kesehatan dan obat-obatan.
Adapun penandatanganan ini dilakukan di Hotel Indigo Seminyak, Bali pada Minggu, 13 November 2022, dengan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury dan Komisaris Utama Bio Farma, Tanri Abeng.
Selain itu para pihak yang menyepakati kerja sama ini adalah Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir, Direktur Utama Kimia Farma David Utama, Direktur Utama KFA, Nurtjahjo Walujo Wibowo, Chairwoman of the Board of Directors SRF Zhu Jun serta Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah.
Credit Suisse, BNI Sekuritas dan Mandiri Sekuritas adalah penasihat keuangan untuk KAEF dan KFA. CLSA adalah penasehat keuangan untuk SRF and INA.
Sentimen: positif (44.4%)