Sentimen
Positif (99%)
13 Nov 2022 : 21.50

Indonesia Luncurkan Global Blended Finance Alliance, Guna Percepat Investasi pada SDGs

14 Nov 2022 : 04.50 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Indonesia Luncurkan Global Blended Finance Alliance, Guna Percepat Investasi pada SDGs

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia meluncurkan “Global Blended Finance Alliance” pada acara Tri Hita Karana (THK) Sustainable Development Forum 2022 pada Minggu, 13 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center , Kawasan ITDC, Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, peluncuran ini akan membangun kapasitas di seluruh pemerintah, sektor swasta, dan filantropi untuk melakukan perpaduan yang lebih baik.

"Aliansi ini akan ditempatkan di Bali dan kami mengundang semua pihak untuk bermitra dengan kami. Kita tidak punya waktu untuk mengalah jika ingin membuka triliunan investasi setiap tahun. Kita perlu melakukan ini untuk generasi kita di masa mendatang," ungkap Menko Marves dalam membuka sambutannya.

Menko Marves menyambut baik THK Forum ini sebagai langkah tindakan nyata untuk mempercepat investasi pada Sustainable Development Goals (SDGs).

"Sebagai tuan rumah bersama Forum Tri Hita Karana, Pemerintah Indonesia bangga melihat bahwa kami telah membantu mengkatalisasi lebih dari USD30 miliar untuk proyek dan inisiatif terkait SDGs tahun ini melalui blended finance solutions. Ini tiga kali lipat dari apa yang kami lakukan di Forum THK terakhir di tahun 2018," tambah Menko Marves.

Namun di samping itu, Indonesia masih mengalami kesenjangan keuangan utamanya pada pembiayaan terkait iklim. Menko Marves menyampaikan selama the 15th Conference of Parties (COP15) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFFC), negara-negara maju telah berkomitmen untuk tujuan bersama memobilisasi USD 100 miliar per tahun pada tahun 2020 untuk aksi iklim di negara-negara berkembang. Selain itu, sekitar USD 3,3-4,5 triliun per tahun perlu dimobilisasi untuk mencapai Agenda SDGs 2030.

"Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi transisi yang adil dan terjangkau dari batu bara ke energi bersih sebagai prioritas nasional dan memasukkan transisi energi yang didorong oleh mekanisme pembiayaan yang berkelanjutan. Selaras dengan tujuan mitigasi perubahan iklim global, Indonesia telah meningkatkan target NDC pada September 2022 dan berkomitmen untuk mencapai emisi net zero pada tahun 2060 atau lebih cepat," ungkap Menko Marves.

 

Sentimen: positif (99%)