Sentimen
Negatif (91%)
13 Nov 2022 : 16.54
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

OPEC Proyeksi Permintaan Minyak Turun Imbas Perang Rusia-Ukraina

13 Nov 2022 : 23.54 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

OPEC Proyeksi Permintaan Minyak Turun Imbas Perang Rusia-Ukraina
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) memprediksi permintaan minyak dunia turun pada 2022. Hal ini merupakan dampak dari perang Rusia-Ukraina, kenaikan harga minyak, dan peningkatan inflasi.

Mengutip Reuters, Rabu (16/3), harga minyak dunia melonjak ke level US$139 per barel pada Maret 2022. Angka itu tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2008.

Kenaikan harga minyak dunia terjadi setelah Rusia mendapatkan banyak sanksi ekonomi dari AS dan negara-negara barat. Hal itu mengganggu penjualan minyak di Rusia, sehingga harga komoditas naik.

-

-

"Ke depan, tantangan ekonomi global, terutama soal pertumbuhan ekonomi, kenaikan inflasi, dan gejolak geopolitik yang sedang berlangsung akan berdampak pada permintaan minyak di berbagai sektor," kata OPEC.

Dalam laporan bulanan, OPEC memproyeksikan permintaan minyak dunia meningkat sebanyak 4,15 juta barel per hari (bph) pada 2022.

Bahkan, bulan lalu OPEC yakin permintaan minyak akan lebih tinggi dari proyeksi awal mereka. Namun, perang Rusia-Ukraina akan menjadi penghambat permintaan tersebut.

"Sementara tahun ini dimulai dengan pijakan yang relatif kuat, namun peristiwa terbaru di Eropa Timur berpotensi menggagalkan pemulihan," jelas OPEC.

Selanjutnya, OPEC memperkirakan konsumsi minyak dunia sebanyak 100 juta barel per hari pada kuartal III 2022. Secara tahunan, konsumsi minyak di global sebanyak 100 juta barel per hari pada 2019.

Sebagai informasi, harga minyak jatuh lebih dari 6 persen ke level terendah dalam hampir tiga minggu pada akhir perdagangan Selasa (15/3) waktu AS atau Rabu (16/3) pagi WIB.

Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei anjlok US$6,99 atau 6,5 persen ke di US$99,91 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April tergelincir US$6,57 atau 6,4 persen ke US$96,44 per barel. Brent sempat turun ke US$97,44 dan WTI mencapai US$93,53 per barel yang merupakan level terendah sejak 25 Februari pada sesi perdagangan kemarin.

[-]

(tdh/aud)

Sentimen: negatif (91.4%)