Sentimen
Efek Inflasi Pudar, Wall Street Terpantau Turun Tipis
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks utama Wall Street turun tipis mengawali sesi perdagangan di akhir pekan.
Pada perdagangan Jumat (11/11/2022) Dow Jones turun 0,04% ke 33.692,5. Sementara S&P 500 melemah 0,07% saja menjadi 3.952,5 dan NASDAQ turun 0,38% ke 11.075,5.
Harga indeks saham Amerika Serikat melemah setelah kemarin mencatatkan penguatan terbesar sejak 2020 karena inflasi yang tidak sepanas perkiraan.
Tingkat inflasi yang mengacu pada Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat naik hanya 0,4% pada Iktiber dibandingkan dengan bulan sebelumya (month-to-month/mtm). Sementara inflasi tahunan tercatat melandai ke 7,7% year-on-year/yoy. Sementara inflasi inti bertumbuh 0,3% mtm dan 6,3% yoy
Ini merupakan kenaikan tahunan terendah sejak Januari. Ekonom berekspektasi kenaikan 0,6% mtm dan 7,9% yoy.
"Dari perspektif pasar ekuitas, selama ancaman suku bunga yang jauh lebih tinggi tidak ada, ini akan menghilangkan hambatan besar," tulis Emmanuel Cau dari Barclays dalam catatan Jumat.
Semua indeks berada pada jalur untuk minggu yang untung.Dow Jones naik 4% pada minggu ini, sementara S&P dan NASDAQ berada di laju kenaikan masing-masing 4,9% dan 6,1%.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
-
Inflasi AS Masih Panas, Wall Street 'Nyungsep' di Pembukaan(ras/ras)
Sentimen: negatif (97.7%)