Sentimen
Positif (100%)
12 Nov 2022 : 02.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Jabodetabek, Bekasi, Depok

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Nurul Arifin Sebut Kebijakan Suntik Mati TV Analog Susahkan Masyarakat : Okezone Nasional

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

12 Nov 2022 : 02.50
Nurul Arifin Sebut Kebijakan Suntik Mati TV Analog Susahkan Masyarakat : Okezone Nasional

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin mengatakan bahwa pemerintah tak konsisten dalam menerapkan kebijakan analog switch off (ASO) atau menyuntik mati siaran TV analog dengan beralih ke siaran TV digital.

Kata dia, pemerintah tak konsisten dalam menerapkan UU Cipta Kerja tersebut lantaran siaran TV digital baru dilaksanakan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Satu hal yang tidak konsisten dari pemerintah dan terus terang saya tidak suka adalah tidak dilaksanakan secara nasional. Artinya kalau dilaksanakan secara nasional artinya tidak ada konsistensi dari pemerintah," ujarnya dikutip dari Podcastnewsid, Sabtu (12/11/2022).

Nurul mengatakan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buang badan dalam menerapkan kebijakan ASO tersebut. Pasalnya, UU Cipta Kerja memerintahkan suntik mati siaran TV analog berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Cerita Anggota DPR Dikeluhkan ART hingga Sopirnya Tak Bisa Tonton TV Usai Penerapan ASO

"Kalau mau ya semuanya secara keseluruhan. Ini artinya dia buang badan dari kewajibannya, infrastruktur secara teknologi yang tadinya analog menjadi digital," kata dia.

Baca juga: Cerita Warga yang Sudah Beralih ke TV Digital, Tayangan Sering Ngelag

"Tapi ini buang badannya dengan melegitimasi dengan pencabutan dari analog ke digital di seputaran Jabodetabek saja sudah mewakili Republik ini. Itu tidak benar!," imbuh Nurul Arifin.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

Politisi Partai Golkar itu menilai bahwa Kominfo juga tak mampu mendistribuskan 6 juta set top box (STB) ke warga yang tak mampu berdasarkan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos.

"Sebetulnya tidak akan mempersulit masyarakat kalau dalam hal ini Kominfo untuk mendistribusikan set top box sebanyak 6 juta unit yang datanya dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kemensos bisa dilaksanakan," terangnya.

Menurut dia, pemerintah sudah memahami perintah UU Cipta Kerja yang meminta segera distribukan STB ke warga yang tak mampu agar tetap bisa mendapatkan informasi dari televisi.

"Sudah tahu akan jatuh tempo pada November harusnya mereka memproduksi dan mendistribusikan dan jumlah bulat sesuai data itu. Sehingga yang 6 juta KK kurang mampu bisa mendapatkan set top box," tuturnya.

Nurul pun menyesalkan langkah Kominfo yang menyuntik mati siaran TV analog. Seharusnya, sambung dia, Kominfo tak buru-buru menerapkan ASO jika memang tak siap karena kebijakan ini telah menyusahkan masyarakat.

"Kalau nggak siap lo jangan buru-buru dong, gitu dong. Hanya bikin rakyat susah apalagi situasinya tengah krisis orang banyak susah ya. Kita tahu di bawah itu situasinya kayak apa. Ini yang saya sesalkan," tuturnya.

Baca juga: Banyak Set Top Box Tak Standar, Nurul Arifin: Kalau Enggak Siap, Jangan Buru Buru Dong

Sentimen: positif (100%)