Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota, Honda
Kab/Kota: Jabodetabek, Pulo, Pulo Gebang
Menakar Kendaraan Biasa 'Minum' Premium Beralih ke Pertalite
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
Yang patut dicermati adalah kadar RON antara kedua bahan bakar tersebut. Banyak pemilik mobil mempertanyakan amankah mesin mobil dan motor yang biasa pakai RON 88 dan dipaksa beralih ke RON 90.
Kepala Bengkel AHASS dealer motor Honda Pulo Gebang Yanu Suprapto berpendapat bahwa sebetulnya mesin sepeda motor bakal lebih baik jika mengkonsumsi Pertalite. Itu lantaran Pertalite memiliki kadar oktan lebih tinggi dari Premium, dan juga lebih rendah ketimbang Pertamax.
"Itu bagus karena kualitasnya hampir sama dengan Pertamax. Apalagi sekarang motor injeksi disarankan pakai bensin tanpa timbal. Nah kalau pakai Pertamax kan cepat panas ya," kata Yanu kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/3).
"Buat (motor) Honda sebetulnya tidak masalah pakai Premium. Cuma pasti beda aja tarikannya, pembakaran juga lebih bagus Pertalite. Tapi sekarang sudah pada pakai Pertalite," ujar dia.
Namun kembali lagi, Yanu menyarankan pemilik harus melihat spesifikasi rasio kompresi kendaraan. Sebab, rasio kompresi mesin sangat berhubungan dengan nilai oktan (RON) bensin. Artinya, semakin tinggi rasio kompresi mesin maka dibutuhkan bahan bakar dengan RON tinggi, dan sebaliknya.
Menurut Yanu, beralih ke Perlite dari Premium tidak akan menimbulkan masalah di bagian mesin mobil.
"Pemakaian bahan bakar salah satu pengaruhnya bisa dilihat dari ruang bakar. Apa banyak kerak di dalam silinder, khususnya piston. Kalau hanya pindah dari Premium ke Pertalite tidak akan jauh beda, karena biasanya masih banyak kerak karbon yang menempel di piston," ujar dia.
"Lalu saat pemakaian di dalam kota, khususnya di Jakarta yang biasa macet juga tidak terlalu memengaruhi perbedaan rasa. Baik tarikan mesin ataupun jadi irit karena kondisi macet," jelas Adit.
Berikut daftar RON dan rasio kompresi kendaraan:
Oktan 87-88 untuk rasio kompesi mesin 7:1 sampai 9:1.
Oktan 90 untuk rasio kompesi mesin 9:1 sampai dengan 10:1.
Oktan 92 untuk rasio kompesi mesin 10:1- 11:1.
Oktan 95 untuk rasio kompesi mesin 11:1- 12:1.
Oktan 98 untuk rasio kompesi mesin di atas 12:1. (mik/mik)
Sentimen: negatif (88.9%)