Elon Musk Hati-hati, Twitter Dipelototi Anak Buah Biden
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Urusan Publik Komisi Perdagangan Federal (FTC) Douglas Farrar, mengatakan tengah mengawasi perkembangan terakhir kondisi Twitter saat ini.
Pengawasan ini dilakukan setelah Twitter diakuisisi oleh Elon Musk dan mengambil kebijakan mulai dari PHK karyawan, hingga orang terkaya di dunia itu menyatakan ada kemungkinan Twitter akan bangkrut.
"Tidak ada CEO atau perusahaan yang kebal hukum, dan perusahaan harus mengikuti keputusan persetujuan kami. Perintah persetujuan kami yang direvisi memberi kami alat baru untuk memastikan kepatuhan, dan kami siap menggunakannya," kata Farrar, dikutip dari Reuters, Jumat (11/11/2022).
Pada bulan Mei, Twitter setuju untuk membayar US$150 juta untuk menyelesaikan tuduhan oleh FTC bahwa mereka menyalahgunakan informasi pribadi, seperti nomor telepon, untuk menargetkan iklan kepada pengguna setelah memberitahu mereka bahwa informasi itu dikumpulkan hanya untuk alasan keamanan.
Dalam catatan internal yang dikutip di atas, pengacara menyebutkan mendengar kepala hukum Twitter Alex Spiro mengatakan bahwa Musk bersedia mengambil sejumlah besar risiko dengan Twitter.
"Elon menempatkan roket ke luar angkasa, dia tidak takut dengan FTC," kata pengacara itu mengutip Spiro.
Foto: Infografis Elon Musk Beli Twitter Rp 635 Triliun (CNBCÂ Indonesia/Aristya Rahadian)Selain itu, pembelian Twitter telah memicu kekhawatiran bahwa Musk, yang sering terlibat dalam debat politik, dapat menghadapi tekanan dari negara-negara yang mencoba mengendalikan pidato online.
Ini mendorong Presiden AS Joe Biden untuk mengatakan pada hari Rabu bahwa "kerja sama dan / atau hubungan teknis Musk dengan negara lain layak untuk dilihat."
Musk mengatakan kepada pengiklan saat berbicara di fitur Spaces Twitter, bahwa ia bertujuan untuk mengubah platform menjadi kekuatan untuk kebenaran dan menghentikan akun palsu.
Namun pengiklan menilai jaminannya mungkin tidak cukup. Chipotle Mexican Grill (CMG.N) mengatakan bahwa mereka telah menarik kembali konten berbayar dan miliknya di Twitter
Mereka bergabung dengan merek lain termasuk General Motors (GM.N) yang telah menghentikan iklan di Twitter sejak Musk mengambil alih, khawatir bahwa ia akan melonggarkan aturan moderasi konten.
[-]
-
Panas! Kena 'Prank' Akuisisi, Twitter Resmi Gugat Elon Musk(roy/roy)
Sentimen: positif (91.4%)