Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok
Pabrik Sirop Mengangung Etilen di Depok yang Digerebek BPOM dan Kepolisian Berkedok Pabrik Sabun
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
WARTAKOTALIVE.COM, TAPOS - BPOM dan Kepolisian berhasil mengungkap kasus obat sirup menjadi terang benderang.
Pasalnya gudang sekaligus tempat produksi dengan ada campuran Etilen ini berhasil diungkap tempatnya.
Kabarnya, penggerebekan gudang di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat ini adalah hasil pengembangan dari kasus di Jawa Timur dan Tanggerang.
Ketua RT 2 RW 13, Hendra akui bahwa gudang dan pabrik ini memiliki kegiatan pembuatan sabun.
"Jadi awalnya setahu saya bahwa tempat ini (gudang) dahulunya adalah pembuatan sabun," ujar Hendra saat ditemui di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Dokter dan Apotek yang Masih Resepkan Obat Sirop Selain Daftar 156 dari Kemenkes Bisa Dipidana
Menurutnya, gudang yang digerebek oleh BPOM dan Kepolisian ini memang sejak dulu adalah pabrik sabun dan membantu lingkungan sekitar dengan membagikan sabun cair gratis.
"Setahu saya, memang dari dulu itu pabrik sabun, tetapi tidak tahu kalau ternyata membuat bahan yang berbahaya," jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa aktivitas di gudang Tapos tidak jelas waktunya dan membuat lingkungan sekitar tidak mengetahui aktivitas gudang.
"Karena saya baru menjabat 3 bulan sebagai RT, kemudian saya biasanya kerja berangkat pagi dan pulang malam," imbuh Hendra.
"Makanya saya tidak tahu aktivitas dari tempat ini (gudang di Tapos)," lanjut Hendra.
Baca juga: Bareskrim Bakal Usut Dugaan BPOM Lalai Awasi Obat Sirop Penyebab Gangguan Ginjal Akut
Diberitakan sebelumnya, Badan POM RI menyita barang bukti dari gudang supplier bahan baku obat sirup yang tidak memenuhi syarat yakni milik CV Chemical Samudra yang berada di Tapos, Depok, Jawa Barat.
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengatakan, selain mengambil sampel bahan kimia dari CV Samudra Chemical, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa beberapa drum aluminium warna putih, buku-buku dan dokumentasi, sorbitol dan Propilen Glikol (PG).
"Hasil uji menunjukkan bahwa 12 sampel Propilen Glikol terdeteksi memiliki kandungan EG dan DEG yang sangat jauh," ungkap Penny.
"Dari persyaratan yang harus 0,1 persen, 9 sampelnya kadarnya mencapai 52 persen dan ada yang sampai 92 persen," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/11/2022).
Sentimen: negatif (93.4%)