Sentimen
Positif (57%)
10 Nov 2022 : 20.15
Informasi Tambahan

BUMN: Bank DKI

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Hadapi 2023, Bank DKI Siapkan Transformasi IT hingga SDM

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

10 Nov 2022 : 20.15
Hadapi 2023, Bank DKI Siapkan Transformasi IT hingga SDM

Liputan6.com, Jakarta Dalam menghadapi tahun 2023, Bank DKI telah menyiapkan strategi transformasi di beberapa lini, yakni transformasi bisnis, transformasi IT, dan transformasi sumber daya manusia.

Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan, hal ini dilakukan dalam menjaga pertumbuhan bisnis Bank DKI.

"Kita melakukan transformasi digital landing, sekarang menyalurkan kredit multiguna dan kredit micro bisa di lakukan secara online. Di bidang SDM kita bahkan membentuk learning center untuk menggodok SDM Bank DKI. Bahkan kita ingin SDM kita menjadi resources untuk DKI dan nasional," kata Babay Parid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Babay Parid menjelaskan, seiring dengan adaptasi yang terjadi selama pandemi Covid-19, Bank DKI tetap mampu menorehkan kinerja melalui perbandingan dengan BPD lain didasari pada tujuh indikator rasio keuangan yakni CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA (Return On Assets), ROE (Return on Equity), LDR (Loan Deposits Ratio), BOPO (Belanja Operasional terhadap Pendapatan Operasional), Net Interest Margin (NIM) serta Giro Wajib Minimum (GWM).

“Melalui kecukupan modal tersebut, Bank DKI dapat menyalurkan kredit namun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujar Babay.

Senada dengan Babay Parid, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut menyampaikan, sampai dengan kuartal III-2022, Bank DKI membukukan pertumbuhan Laba bersih sebesar 28,83 persen (YoY), dari semula sebesar Rp564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp726 miliar pada September 2022.

Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen (YoY), dari sebelumnya Rp36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022.

 

Polda Metro Jaya memanggil 41 orang terkait kasus pembobolan Bank DKI. Menurut hasil audit Bank DKI diketahui kerugian mencapai Rp50 miliar, sebelumnya disebut Rp32 miliar.

Sentimen: positif (57.1%)