Menhub Minta Aplikator Evaluasi Pola Rekrutmen Sopir
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
Proses rekrutmen harus dilakukan tatap muka, sehingga pihak aplikator mengetahui latar belakang pengemudi yang direkrut oleh perusahaan atau koperasi mitra. Hal ini perlu dilakukan guna meningkatkan keselamatan dan keamanan semua pihak, baik pengemudi ataupun penumpang.
"Harus ada satu pola rekrutmen yang lebih selektif, artinya kita minta aplikator memastikan bahwa perusahaan/koperasi mitra melakukan rekrutmen pengemudi secara tatap muka. Karena bagaimanapun juga tatap muka menjadi bagian penting dari proses rekrutmen," kata Menhub Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/3).
Kemenhub memandang perlu untuk dilakukannya investigasi secara menyeluruh termasuk proses rekrutmen pengemudi, di mana disinyalir banyaknya pengemudi yang menggunakan kendaraan tidak terdaftar di perusahaan aplikasi.
Menhub menyampaikan bahwa Ia sangat berduka terhadap kejadian pembunuhan yang menimpa Yun Siska Rochani dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Ia menambahkan pihaknya terus bekerja untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi, salah satunya dengan dikeluarkannya PM No. 108 Tahun 2017.
Lebih lanjut Menhub menyebutkan bahwa penumpang harus tegas menolak jika nama dan mobil yang datang tidak sesuai dengan yang ada di aplikasi. Ini adalah hak dari penumpang. Penumpang dapat membatalkan pesanan apabila merasa tidak aman dan mobil yang datang tidak sesuai harapan. Kemudian penumpang juga harus fokus terhadap tujuannya serta mawas diri terhadap situasi kendaraan.
"Pada saat naik, kita lihat situasinya, termasuk di dalam taksi itu ada siapa saja, ada orang lain atau sebagainya. Setelah itu tentunya, tujuan bisa kita tentukan ke arah yang menurut kita aman. Kita harus secara aktif bertanya kepada pengemudi. Sehingga posisi kita yang mengendalikan bukan dalam posisi dikendalikan oleh pengemudi tersebut. Karena nyawa manusia itu tidak ternilai," imbau Menhub.
"Saat ini yang saya kritisi, ada beberapa kejadian angkutan sewa khusus digunakan oleh pengemudi lain, jadi meminjam akun. Ini mengakibatkan suatu bias. Ada akun seharusnya dioperasikan oleh orang yang sama," jelas Menhub. (mik/mik)
Sentimen: positif (99.4%)