Sentimen
Positif (76%)
10 Nov 2022 : 16.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karet

Tokoh Terkait

Neraca Dagang RI dengan Rusia-Ukraina Defisit Sepanjang 2022

10 Nov 2022 : 23.00 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Neraca Dagang RI dengan Rusia-Ukraina Defisit Sepanjang 2022
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI dengan Rusia dan Ukraina defisit sepanjang Januari-Februari 2022. Pasalnya, nilai impor dari dua negara tersebut lebih besar dibandingkan jumlah ekspor.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan neraca perdagangan RI dengan Rusia defisit sebesar US$15 juta sepanjang Januari-Februari 2022. Tercatat, impor dari Rusia mencapai US$347,1 juta, sedangkan ekspor ke negara beruang merah itu hanya US$332,1 juta.

Namun, jika dilihat sepanjang 2021, neraca perdagangan RI dengan Rusia surplus sebesar US$239,8 juta. Rinciannya, nilai impor dari Rusia sebesar US$1,25 miliar dan ekspor mencapai US$1,49 miliar.

-

-

"Kalau 2021 share ekspor ke Rusia 0,65 persen dari total ekspor, share impor 0,64 persen. Lalu kalau Januari-Februari 2022, share ekspor 0,84 persen dan share impor 1 persen," ungkap Margo dalam konferensi pers, Selasa (15/3).

Di sisi lain, neraca perdagangan RI dengan Ukraina sudah defisit sejak 2021. Tercatat, defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Ukraina mencapai US$623 juta pada tahun lalu.

Hal ini karena total impor dari Ukraina mencapai US$1,04 miliar pada 2021. Sementara, nilai ekspor hanya US$417 juta.

Begitu juga dengan neraca dagang RI dengan Ukraina pada Januari-Februari 2022 yang defisit sebesar US$6,9 juta. Impor dari Ukraina tercatat mencapai US$35,6 juta, sedangkan ekspor hanya US$28,7 juta.

Kontribusi ekspor ke Ukraina sendiri hanya 0,18 persen dari total ekspor pada 2021, sedangkan kontribusi impor dari Ukraina sebesar 0,53 persen pada tahun lalu.

Kemudian, ekspor ke Ukraina hanya menyumbang 0,07 persen pada Januari-Februari 2022. Lalu, kontribusi impor dari Ukraina sebesar 0,1 persen pada Januari-Februari 2022.

"Kalau dilihat hubungan Rusia dan Ukraina dengan Indonesia dari segi ekspor dan impor dan share ke total impor serta ekspor tidak terlalu besar," kata Margo.

Dari segi komoditas, Indonesia kerap mengekspor lemak dan minyak hewan nabati, karet dan barang dari karet, serta mesin ke Rusia. Kemudian, RI mengimpor besi dan baja, pupuk, serta bahan bakar mineral dari Rusia.

Sementara, komoditas yang diekspor ke Ukraina adalah lemak dan minyak hewan nabati, kertas, serta alas kaki. Lalu, barang yang diimpor dari Ukraina, antara lain serealia, besi dan baja, serta mesin.

[-]

(aud/agt)

Sentimen: positif (76.2%)