Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini semakin banyak perusahaan yang didorong untuk mengedepankan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (tata kelola) atau ESG. Hal ini harus dilakukan demi keberlanjutan dan dampak sosial bagi perusahaan dan bisnis perusahaan, tak terkecuali di Indonesia.

Hal inilah yang sudah diterapkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Bahkan, Chandra Asri akan terus menerapkan operasi perusahaan berbasis ESG hingga beberapa tahun ke depan.

ESG and Sustainability Department Manager Chandra Asri, Andang Pungkase mengatakan hal tersebut dibuktikan dengan Chandra Asri yang sudah menetapkan roadmap atau masterplan. Dalam target jangka panjang, pihaknya berkomitmen mengikuti target Nationally Determined Contribution (NDC) dari Paris Agreement di 2030.

-

-

"Jangka panjang sesuai dengan komitmen indonesia NDC terkait Paris Agreement, kita akan follow 2030 mengurangi sekian persen emisi dan sebagainya," ujarnya dalam Kelas Cuan CNBC Indonesia, Kamis (10/11/2022).

Seperti diketahui, dokumen NDC menetapkan target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca di Indonesia, yakni sebesar 29% tanpa syarat (dengan usaha sendiri) dan 41% bersyarat (dengan dukungan internasional yang memadai) pada tahun 2030.

Andang melanjutkan, untuk target jangka menengah Chandra Asri, pihaknya akan berkomitmen dalam melakukan penerapan sirkuler ekonomi. Dengan sirkuler ekonomi, dia yakin pihaknya bisa mengurangi limbah sekaligus mengurangi penggunaan sumber daya."Jadi roadmap-nya sudah siap," tegasnya.

Berkat penerapan ESG yang baik pula, Chandra Asri belum lama ini menerima skor Peringkat Risiko ESG secara keseluruhan sebesar 17,7 dari Sustainalytics. Peringkat tersebut menggolongkan Chandra Asih sebagai perusahaan yang memiliki risiko rendah terhadap dampak finansial yang material dari faktor ESG.

Peringkat tersebut sekaligus menjadikan Chandra Asri masuk dalam peringkat 2 terbaik dalam sub-Industri Kimia Komoditas Global yang dinilai oleh Sustainalytics.

[-]

-

Chandra Asri Cari Dana Modal Kerja Rp 8 T dari Obligasi
(dpu/dpu)