Situs jasa penyelenggaraan pernikahan Aisha Weddings tidak bisa diakses Rabu (10/2) siang.

Situs ini adalah jasa penyelenggara pernikahan yang menganjurkan agar perempuan muslim untuk menikah muda. Situs ini menganjurkan wanita muslim menikah pada usia 12-21 tahun dan tidak lebih.

Berdasarkan pantauan, tampilan situs Wedding Organizer itu bertuliskan 'Sedang dalam Perbaikan'. Padahal sebelumnya, tim CNNIndonesia.com masih bisa mengakses situs tersebut Rabu pagi.

-

-

Situs jasa pernikahan usia dini itu ramai diperbincangkan di media sosial lantaran dinilai mendukung pernikahan anak.

Tak hanya nikah muda, mereka juga seakan mengajak untukpoligamidan nikah siri. Hal tersebut diungkapkan dalam situs Aisha Weddings bagian "Keyakinan Kami".

Dalam opsi tersebut, ada tiga pandangan Aisha Weddings, yakni Nikah Siri, Poligami, dan Untuk Kaum Muda.

"Semua wanita muslim ingin bertaqwa dan taat kepada Allah SWT dan suaminya. Untuk berkenan di mata Allah dan suami, Anda harus menikah pada usia 12-21 tahun dan tidak lebih," tulis Aisha Weddings dalam situsnya, Rabu (10/2).

"Jangan tunda pernikahan karena keinginan egoismu, tugasmu sebagai gadis adalah melayani kebutuhan suamimu," lanjut tulisan di situs tersebut.

Anjuran pernikahan dini diajukan atas dasar banyak godaan yang harus dihadapi di zaman sekarang. Aisha Weddings mengatakan media banyak menggambarkan kebebasan hubungan antara lelaki dan perempuan.

Sementara perempuan, lanjut mereka, mengumbar aurat yang membuat hati ingin melakukan hal-hal yang berdosa.

Aisha Weddings juga menjabarkan keuntungan poligami, seperti terlindung dari budaya barat asusila, tidak menyimpang dengan melakukan zina, membantu menjaga kehormatan perempuan dan lelaki, dan dianggap sebagai solusi pasangan suami istri yang sulit punya anak.

Aisha Weddings juga merinci kelebihan nikah siri. Diantaranya, sah di mata agama, terhindar dari fitnah, lebih praktis, dan hemat. Meski tak dijelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud praktis dan hemat oleh Aisha Weddings.

Di bagian nikah siri ini Aisha Weddings tidak menjelaskan konsekuensi hukum yang mungkin akan timbul di masa depan akibat pernikahan tanpa legalitas tersebut, misalnya seperti kepengurusan status anak dan ahli waris.

Dalam ajakannya, Aisha Weddings juga menyematkan ajaran-ajaran agama Islam yang terkait pernikahan. Mereka pun menganjurkan agar laki-laki dan perempuan tidak berpacaran, karena akan membuka pintu perzinaan.

[-]