Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pengangguran, PHK
Tak Peduli Ekonomi Nyungsep, ECB Bakal Terus Kerek Suku Bunga
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat kondisi ekonomi zona euro sedang terpuruk, Bank Sentral Eropa (ECB) masih akan terus menaikkan suku bunga acuannya. Kebijakan ini dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi yang masih tinggi. Dirangkum dari data European Statistic, laju inflasi bulan Oktober lalu tercatat sebesar 10,7% yang menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Konsekuensi pada pertumbuhan ekonomi
Wakil presiden ECB Luis de Guindos dan presiden Bundesbank Joachim Nagel mengatakan metode tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan ini dapat memperburuk keadaan" kata dua pembuat kebijakan utama ECB, sebagaimana dilansir Reuters pada Selasa (8/11/2022).
Pada konferensi perbankan German, Nagel mengatakan "walau demikian, kenaikan suku bunga acuan sangat diperlukan. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa Dewan Gubernur ECB, tidak akan menyerah, dan kami akan terus mendorong normalisasi kebijakan moneter - bahkan jika tindakan kami menghambat pertumbuhan ekonomi".
Naiknya suku bunga akan mendorong lebih banyak orang untuk menabung. Sehingga membatasi peredaran uang, transaksi serta laju konsumsi masyarakat. Dengan demikian laju inflasi dapat ditekan.
"Karena dalam situasi di mana kebijakan moneter berada di bawah kurva, secara signifikan biaya ekonomi akan jauh lebih tinggi," kata Nagel.
Para pelaku bisnis akan menerima dampak langsung dari kebijakan tersebut. Pasalnya, saat transaksi berkurang, akan menurunkan "confidence level" pasar, hasilnya, akan menurunkan profit bisnis. Reduksi profit akan memaksa mereka untuk memangkas budget serta meminimalisir pinjaman dan secara tidak langsung akan memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
Dampak Jangka Panjang
Untuk mengimbangi kemerosotan pendapatan, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan memutus hubungan kerja karyawan. Inilah keadaan buruk yang dimaksud oleh kedua pembuat kebijakan ECB tersebut. Dengan banyaknya karyawan yang di-PHK, akan menimbulkan masalah nasional baru yaitu pengangguran.
Ekonomi zona euro secara luas diperkirakan menyusut pada musim dingin ini karena kombinasi dari biaya energi yang tinggi, permintaan global yang melemah dan biaya pinjaman yang juga besar.
Pasar memperkirakan ECB akan terus menaikkan suku bunga hingga pertengahan tahun depan, dengan tingkat puncak sekitar 3% dari 1,5% saat ini.
[-]
-
Peraih Nobel Ungkap Risiko Ekonomi AS Jangka Pendek, Resesi?(pap/pap)
Sentimen: negatif (98.5%)