CHICAGO - Harga emas melemah pada akhir perdagangan Rabu. Penurunan ini pun menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut.
Harga emas melemah karena aksi ambil untung dan dolar AS yang berbalik menguat setelah merosot ke level terendah lebih dari satu setengah bulan, di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari Federal Reserve (Fed).
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp11.000 Jadi Rp961.000/Gram
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange turun USD2,30 atau 0,13% menjadi USD1.713,70 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di USD1.725,80 dan terendah USD1.706,10.
Harga emas melemah karena dolar AS terapresiasi secara nyata pada perdagangan Rabu, karena sentimen risk-off (penghindaran risiko) kembali ke pasar, mendorong permintaan untuk mata uang safe-haven dolar. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,83% menjadi 110,5490.
Baca Juga: Harga Emas Melonjak Imbas Pelemahan Greenback
Dalam pidato di forum kebijakan di Zurich, Swiss, Presiden The Fed New York John Williams mengatakan, sebagian berita besar bagus ekspektasi inflasi jangka panjang di Amerika Serikat tetap sangat stabil pada tingkat yang secara luas konsisten dengan tujuan jangka panjang FOMC.
"Ketidakpastian inflasi telah meningkat, tetapi ini tampaknya tidak disebabkan oleh ekspektasi jangka panjang yang tidak tertambatkan," ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis (10/11/2022).