Sentimen
Utang Luar Negeri RI Tembus Rp5.938 T per Akhir Januari 2022
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat sebesar US$413,6 miliar atau Rp5.938,4 triliun (kurs Rp14.314 per dolar AS) per akhir Januari 2022 kemarin. Posisi tersebut turun 1,7 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang US$415,3 miliar.
Data Bank Indonesia menunjukkan penurunan terjadi baik pada posisi ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) maupun sektor swasta. Untuk posisi ULN pemerintah, BI mencatat posisi turun 5,4 persen dari US$200,2 miliar menjadi US$199,3 miliar.
Penurunan utang itu lebih besar jika dibandingkan dengan Desember 2021 yang hanya 3 persen. Sementara itu, untuk posisi ULN swasta tercatat turun 1 persen dari US$206,1 miliar jadi US$205,3 miliar. Penurunan utang lebih dalam jika dibandingkan dengan Desember 2021 yang hanya 0,8 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan penurunan terjadi seiring beberapa seri SBN yang jatuh tempo pada Januari 2022, termasuk SBN dalam denominasi dolar AS.
Dari sisi pinjaman, secara neto penurunan terjadi pada pinjaman bilateral. Penurunan terjadi seiring adanya pelunasan pinjaman untuk pembiayaan beberapa proyek infrastruktur.
Sementara untuk ULN swasta, utang turun akibat adanya pelunasan pinjaman luar negeri swasta yang jatuh tempo selama periode Januari 2022. Pelunasan itu menyebabkan ULN lembaga keuangan (financial corporations) terkontraksi sebesar 4,3 persen (year on year), lebih dalam dibandingkan kontraksi 4,2 persen yang terjadi pada Desember 2021.
BI menyatakan penurunan semua ULN itu membuat struktur utang luar negeri Indonesia kian sehat. Dengan penurunan itu, ULN Indonesia tetap terkendali dengan rasio di kisaran 34,1 dari PDB.
Rasio utang itu menurun dibandingkan dengan Desember 2021 yang masih mencapai 35,0 persen.
[-]
(agt/aud)Sentimen: negatif (96.8%)