Menteri Informasi Somalia, Ahmed Shire Falagle, mengkonfirmasi tewasnya 20 anggota kelompok teroris Al Shabaab dalam serangan militer yang dilakukan pemerintah Somalia, Rabu (9/11).

“Tidak ada pertempuran sengit. Al Shabaab dikejar dan melarikan diri, lalu meninggalkan senjata dan sedikitnya 20 pejuang tewas," kata Falagle sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (10/11).

Serangan militer ini terjadi di kota El Gorof dan kota Wabho. Saat itu pemerintah Somalia sedang melakukan upaya pembebasan kedua kota tersebut dari kekuasaan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaeda itu.

"Kami bertekad untuk membebaskan semua kota yang dikendalikan oleh al Shabaab. Saat kami mengejar mereka, enam tentara kami terluka," lanjutnya.

Ketegangan antara pemerintah Somalia dan kelompok teroris ini telah berlangsung hampir 2 dekade.

Namun semenjak Hassan Sheikh Mohamud menjabat sebagai Presiden Somalia, perlawanan dari pemerintah Somalia terhadap kelompok teroris ini semakin intens. Terlebih, saat ini pemerintah Somalia mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat.

Al Shabaab juga melakukan perlawanan balik. Senin lalu mereka menyerang sebuah pangkalan militer milik pemerintah Somalia. Akibat peristiwa ini sedikitnya 10 tentara tewas.

Akhir Oktober lalu, kelompok ini juga nekat melancarkan serangan bom di Ibu Kota Somalia, Mogadishu.

Sejak 2006 lalu, tercatat Al Shabaab sudah membunuh puluhan ribu masyarakat Somalia termasuk rakyat sipil. Al Shabaab berambisi untuk menggulingkan pemerintahan Somalia dan menegakkan pemerintahan dengan hukum Islam.