Sentimen
Positif (100%)
9 Nov 2022 : 13.06
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota

Kenali Perbedaan Transmisi 'Direct Shift' CVT Toyota

9 Nov 2022 : 20.06 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

Kenali Perbedaan Transmisi 'Direct Shift' CVT Toyota
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota mengungkapkan berbagai macam teknologi baru yang akan digunakan di kendaraan masa depan pada mobil-mobil dengan Toyota New Global Architecture (TNGA).

Salah satu teknologi tersebut adalah Direct Shift-CVT (direct shift-continous variable transmission), yang dilengkapi dengan peluncur (launch gear) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Untuk diketahui fungsi dasar dari setiap sistem transmisi CVT adalah untuk mencapai efisiensi dan perubahan gigi yang sangat halus. Untuk memperbaiki fungsi ini, Toyota telah berupaya meningkatkan kinerja transmisi, mengadopsi roda gigi yang lebih besar, dan memperhalus pergeseran roda gigi.

Inisiatif ini telah menghasilkan pengalaman berkendara yang mulus serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Klaim manufaktur asal Jepang itu, transmisi Direct Shift-CVT berhasil menghemat enam persen daripada sistem transmisi CVT konvensional.

Keuntungan itu karena Toyota meraciknya agar melebihi model CVT saat ini. Tujuan lain adalah meningkat efisien BBM pada kecepatan rendah, sedang dan tinggi.

Secara garis besar, CVT model baru dari Toyota sama dengan model lawas, yaitu menggunakan perangkat puli (pulley) dan sabuk baja sebagai komponen utama penggerak transmisi, hanya ada penambahan dan perubahan di sejumlah komponen agar kinerjanya kian maksimal.

Lalu seperti apa penambahan yang terjadi pada transmisi Direct Shift-CVT milik Toyota? Ada beberapa komponen baru yang tersimpan di dalamnya untuk meningkatkan kerja transmisi CVT, berikut hasil rangkuman CNNIndonesia.com.
[Gambas:Youtube]
Pertama, adanya komponen direct starts (launch gear/roda gigi peluncuran). Dengan mengadopsi komponen itu maka mempercepat putaran roda gigi dan sabuk sebesar 15 persen tanpa penurunan kinerja.

Kedua, gerak belt di dalam puli diperluas untuk menghasilkan kerja mesin yang halus ketika bergerak dengan kecepatan rendah.

Ketiga, mengurangi bobot puli tanpa mengurangi diameter puli untuk sabuk.

Keempat, menggunakan pompa (vane pump) yang sangat responsif untuk mendorong gerak roda gigi agar lebih cepat.

Kelima, mengurangi sudut sabuk dari 11 derajat menjadi 9 derajat. Perubahan tersebut menyebabkan kecepatan sabuk meningkat hingga 20 persen. (mik/mik)

Sentimen: positif (100%)