Sentimen
Negatif (98%)
9 Nov 2022 : 12.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tol Cipali KM 122 Amblas Akibat Erosi

9 Nov 2022 : 19.15 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Tol Cipali KM 122 Amblas Akibat Erosi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Andiani menjelaskan tanah amblas di tol Cipali akibat erosi yang menyebabkan pergerakan tanah di kawasan tersebut.

Erosi terjadi akibat pengaruh dari erosi air permukaan (air hujan maupun aliran sungai) di kaki lereng.

"Mengingat lokasinya yang berada tidak jauh dari sungai besar. Curah hujan yang tinggi menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah," ujar Andiani dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2).

-

-

Sementara gerakan tanah yang menyebabkan tanah amblas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu berupa nendatan lambat atau rayapan.

Berdasarkan faktor penyebab terjadinya gerakan tanah, Andiani menyebutkan ada beberapa hal. Pertama, terkait kemiringan lereng yang tidak terlampau curam sehingga gerakan tanah relatif lambat.

Selain itu, kemungkinan material timbunan yang kurang padu atau mudah tererosi. Akibat rayapan tanah ini, terjadi retakan di badan jalan tol sepanjang 20 meter dengan kedalaman 1 meter di jalur arah Jakarta.

Kendalikan erosi

Mengingat curah hujan yang masih tinggi, maka untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang lebih besar, PVMBG Badan Geologi merekomendasikan pengelola untuk mengurangi erosi pada jalur tol.

"Arahkan aliran air permukaan agar menjauhi area retakan serta membuat perkuatan lereng di tepian badan jalan yang berada dekat dengan sungai untuk mengurangi laju erosi dan meningkatkan kestabilan lereng," jelasnya.

Ia pun meminta pengelola segera memperbaiki badan jalan yang retak dan amblas agar lalu lintas di jalan tol kembali normal.

Retakan harus segera ditutup dan dipadatkan agar air tidak meresap ke dalamnya yang dapat mempercepat pergerakan.

Potensi gerakan tanah rendah

Padahal berdasarkan data peta, kawasan ruas Jalan Tol Cipali KM 122 berada pada termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah rendah.

Gerakan tanah terjadi di Jalan Tol Cipali KM 122, secara geografis berada pada koordinat 6° 32' 55" LS dan 107° 53' 27" BT.

Hal ini berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadinya Gerakan Tanah Bulan Februari 2021 di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).

"Artinya daerah ini mempunyai potensi rendah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini jarang terjadi gerakan tanah kecuali pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai dan gawir atau jika lereng mengalami gangguan. Gerakan tanah lama telah mantap kembali," papar Andiani.

Di sekitar area gerakan tanah pun tidak terdapat struktur geologi berupa lipatan maupun sesar/patahan.

Adapun secara umum lokasi amblasan tanah merupakan daerah landai hingga agak curam yang berada di bantaran Sungai Cipunagara dengan kemiringan lereng

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bandung, Jawa (Silitonga, 1973), daerah bencana tersusun oleh batu pasir tufaan, lempung dan konglomerat (Qos).

(eks/eks)

[-]

Sentimen: negatif (98.5%)