MANADO - Keluhan masyarakat terkait dengan antrean panjang pengisian BBM di SPBU, serta masih banyaknya penyalahgunaan BBM subsidi, mulai direspons oleh jajaran kepolisian.

Usai adanya rapat koordinasi terkait BBM yang digelar Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu, kini polisi rutin melakukan patroli di sejumlah SPBU untuk melakukan monitoring penyaluran dan penjualan BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Seperti yang dilakukan oleh jajaran Polres Bitung, yang mulai memperketat pengamanan dan pengawasan di sejumlah SPBU yang ada di daerah yang terkenal sebagai kota pelabuhan tersebut.

Para personel Polres Bitung disebar di sejumlah SPBU seperti SPBU Tangkoko, Manembe-nembo, Girian Permai, Wangurer, Madidir, dan Pakadoodan, untuk melakukan pengawasan.

Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma S. Irawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengawasi pembelian BBM bersubsidi oleh masyarakat.

“Pengamanan ini dilaksanakan untuk mengawasi dan mencegah penyelewengan pembelian BBM bersubsidi,” ujarnya.

Lanjutnya, personel di lapangan juga sudah mengimbau para petugas SPBU agar melakukan pengisian BBM sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kepada para petugas SPBU kita imbau agar pengisian BBM harus sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga BBM bersubsidi benar-benar tersalurkan dengan tepat," katanya.

"Pengamanan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi antrean panjang kendaraan bermotor yang mengganggu arus lalu lintas,” katanya kembali.

manadobacirita