Liputan6.com, Jakarta Dua rangkaian kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) tabrakan di Stasiun Rengas, Lampung Tengah. Kejadian ini menimbulkan korban luka, yaitu masing-masing masinis dan asisten masinis.

Lantas siapa yang meski bertanggungjawab atas kejadian ini?

Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan ini merupakan keteledoran PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang luar biasa fatal.

Informasi mengenai tabrakan Kereta Api Batu Bara ini paling banyak dibaca. Selain itu banyak informasi lain yang tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (9/11/2022):

1. Kereta Api Batu Bara Tabrakan di Lampung, KAI Harus Tanggung Jawab?

Tabrakan kereta api di Lampung yang yang melibatkan dua kereta api batu bara kembali mencoreng dunia perkeretaapian Indonesia.

Industri persinyalan kereta api di Indonesia saat ini sudah sangat maju, namun pada kenyataannya belum bisa mencegah adu banteng kereta api.

Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan ini merupakan keteledoran PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang luar biasa fatal.

Dia menduga, teledornya KAI mengenai keselamatan perjalanan kereta api ini tidak terlepas dari bongkar pasang direksi KAI.

Baca artikel selengkapnya di sini

Evakuasi masih terus dilakukan untuk menyingkirkan gerbong dua kereta api babaranjang yang bertabrakan di Lampung Tengah, Lampung. PT KAI menargetkan Selasa (8/11) pagi ini operasional kereta penumpang sudah bisa kembali normal.