Pendiri Amazon Jeff Bezos ikut meramaikan kesuksesan serial Squid Game melalui sebuah kicauan lewat akun Twitter pribadi. Ia memuji strategi internasional Squid Game yang dilakukan petinggi Netflix.

"Reed Hastings, Ted Sarandos, dan tim di Netflix kerap berhasil melakukannya. Strategi internasionalisasi mereka tidak mudah dan mereka berhasil melakukan itu," kicauan Bezos lewat akun bernama @JeffBezos.

Kicauan dengan menyertakan tautan artikel soal strategi internasional itu berlanjut, "Mengesankan dan menginspirasi. (dan saya tidak sabar untuk menonton serial tersebut)."

-

-

Sebagaimana dilansir Deadline, Minggu (3/10), Squid Game memuncaki peringkat pertama serial pada lebih dari 90 negara. Squid Game juga berpotensi menjadi serial Netflix berbahasa non-Inggris yang paling banyak ditonton.

Hal itu dikonfirmasi oleh Chief Content Officer (COO) Netflix Ted Sarandos dalam acara Code Conference di Beverly Hills, Amerika Serikat, pada pekan lalu. Penonton Squid Game melesat dalam waktu sembilan hari setelah rilis.

[Gambas:Twitter]

Sarandos menilai serial Squid Game akan menjadi konten Netflix Original non-bahasa Inggris yang paling sukses. Dalam acara itu, ia juga menunjukkan data peringkat program populer Netflix yang dirilis sebelumnya.

Tayangan-tayangan diurutkan berdasarkan dua kriteria, yakni jumlah akun pelanggan yang menonton tayangan setidaknya selama dua menit, dan total waktu menonton selama 28 hari setelah drama atau film itu dirilis.

Sampai Jumat (1/10) kemarin peringkat pertama serial dengan penonton terbanyak masih dipegang Bridgerton dengan 82 juta akun, disusul bagian pertama Lupindengan 76 juta akun dan musim pertama The Witcher dengan 76 juta akun.

Meski demikian, serial asal Korea Selatan ini menuai kontroversi karena diduga plagiat film As The Gods Will. Permainan Lampu Merah, Lampu Hijau dalam Squid Game serupa dengan permainan yang dipandu boneka Daruma.

Netizen menyoroti pengambilan gambar close-up robot boneka raksasa dalam Squid Game yang sedang berjaga dalam gim itu. Kemudian, adegan perhitungan mundur jam di tengah permainan.

Sementara itu, Sutradara Hwang Dong-hyuk mengatakan mulai menyiapkan Squid Game, terutama untuk permainan pertama itu, sejak 2008. Naskah secara keseluruhan pun disebut selesai pada 2009.

Squid Game juga mendapat kritik netizen karena menggunakan serta menampilkan nomor telepon riil di layar kaca. Hal itu diketahui setelah beberapa warganet mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera di kartu nama misterius.

Nomor yang tertera itu ternyata aktif digunakan seorang pria. Ia mengaku mengeluh karena mendapatkan sekitar 4.000 panggilan dalam satu hari, belum lagi pesan singkat yang masuk bahkan pada tengah malam.

Provider asal Korea Selatan, SK Broadband, menggugat Netflix akibat keramaian yang dipicu oleh Squid Game. Mereka meminta Netflix membayar penggunaan traffic seiring meningkatkan popularitas Squid Game.

Melansir Reuters, langkah tersebut dilakukan setelah pengadilan Seoul mengatakan Netflix 'secara wajar' harus memberikan imbalan berupa pembayaran ISP atas jaringan yang digunakan.

Netflix mengatakan akan meninjau klaim SK Broadband. Netflix juga mengaku akan mencoba berdialog dengan SK Broadband untuk memastikan para pelanggan tidak terpengaruh.

[-]