Sentimen Pasar Cenderung Positif, Investor Lepas SBN Hari Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (8/11/2022), di mana sentimen pasar pada hari ini cenderung positif.
Mayoritas investor melepas SBN pada hari ini, ditandai dengan naiknya imbal hasil (yield). Kecuali SBN tenor 10 dan 20 tahun yang ramai diburu oleh investor, ditandai dengan turunnya yield.
Melansir data dari Refinitiv, yield SBN tenor 10 tahun yang merupakan SBN acuan (benchmark) negara turun 1,9 basis poin (bp) ke posisi 7,431%. Sedangkan yield SBN berjatuh tempo 20 tahun turun tipis 0,5 bp menjadi 7,392%.
Yield berlawanan arah dari harga, sehingga naiknya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), yield obligasi pemerintah (US Treasury) cenderung menurun pada pagi hari ini waktu AS, di mana investor menanti pemilihan paruh waktu Kongres AS dan mereka juga mengantisipasi data inflasi AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.
Dilansir dari CNBC International, yield Treasury berjangka pendek yakni tenor 2 tahun turun 1,4 bp menjadi 4,712%. Sedangkan yield Treasury benchmark tenor 10 tahun turun tipis 0,9 bp menjadi 4,205%.
Pasar akan memperhatikan hasil pemilihan paruh waktu Kongres AS karena mereka akan memutuskan apakah Partai Republik atau Demokrat yang akan mengendalikan Kongres, yang akan mempengaruhi pengeluaran masa depan dan kebijakan moneter.
Di lain sisi, pasar juga akan memantau serangkaian pidato anggota bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), sembari mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter The Fed di masa depan.
Namun, The Fed akan melanjutkan upayanya untuk mengendalikan inflasi yang masih meninggi. The Fed pada pekan lalu kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bp, menjadi kenaikan 75 bp keempat berturut-turut.
Sejauh ini, he Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 375 bp sepanjang tahun ini menjadi 3,75-4,0%.
Selain itu, investor juga akan mengantisipasi bahwa laporan inflasi dari sisi konsumen (indeks harga konsumen/IHK) AS pada Kamis akan memberikan sinyal lebih lanjut tentang seberapa jauh The Fed menjaga agresivitas menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.
Laporan IHK yang semakin panas dapat memberi sinyal kepada investor bahwa poros dari periode suku bunga yang lebih tinggi yang berkepanjangan mungkin tidak akan segera terjadi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[-]
-
Data Indeks Keyakinan Konsumen Bikin Investor Lepas SBN Lagi(chd/chd)
Sentimen: negatif (93.4%)