Shakira Disebut dalam Skandal Pajak Pandora Papers
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
Nama penyanyi Shakira disebut dalam Pandora Papers yang diungkap pada Minggu (3/10). Ia disebut memiliki sejumlah aset di luar negeri yang dirahasiakan dan diungkap dalam proyek investigasi tersebut.
Konsorsium jurnalis investigasi International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) merilis Pandora Papers yang mengungkap ribuan dokumen terkait skandal pajak terbesar dunia.
Investigasi yang melibatkan 600 jurnalis dari berbagai media itu dilakukan berdasarkan bocoran 11,9 juta dokumen dari 14 perusahaan jasa keuangan di seluruh dunia.
"Sejumlah orang yang dihubungkan dokumen rahasia dengan aset luar negeri tersebut termasuk ... diva musik pop Shakira, supermodel Claudia Schiffer," tulis ICIJ yang hingga Senin (4/10) waktu Indonesia belum merinci kepemilikan Shakira di luar negeri.
"Pengacara Shakira mengatakan penyanyi itu mendeklarasikan perusahaan yang ia miliki, yang menurut pengacara tidak memberikan keuntungan pajak," lanjut ICIJ.
Sebelum dicatut dalam Pandora Papers, Shakira pernah didakwa dugaan penggelapan pajak oleh Pemerintah Spanyol pada 2018.
Shakira diketahui sering menghabiskan waktunya di Spanyol bersama pasangannya, pesepakbola Gerard Pique, bersama dua anak mereka.
Menurut hukum di Spanyol, siapapun yang tinggal selama lebih dari enam bulan dalam setahun di negara tersebut mestilah membayar pajak.
Forbes melaporkan pada Juli 2021, setelah investigasi selama tiga tahun terhadap keuangan diva Latin tersebut, Hakim Barcelona Maro Juberias menyebut ada "bukti kriminal yang cukup" untuk kasus itu dibawa ke pengadilan.
Shakira dituding gagal membayar pajak sekitar US$16,4 juta ke negara bagian setempat antara 2012 hingga 2014. Juberias menyebut, Shakira banyak berada di Spanyol pada periode tersebut.
Juberias juga menyebut Shakira dan penasihat keuangannya menggunakan beberapa perusahaan di beberapa negara surga pajak untuk menyembunyikan aliran pendapatan penyanyi itu.
Pandora Papers ini sendiri merupakan rangkaian bocoran dokumen rahasia terbaru dari ICIJ. Sebelumnya, mereka sudah mengungkap sejumlah kumpulan bocoran dokumen rahasia lainnya, termasuk Panama Papers pada 2016.
Panama Papers itu memicu pengunduran diri Perdana Menteri Islandia, Sigmundur David Gunnlaugsson. Laporan itu juga membuka jalan untuk pelengseran pemimpin Pakistan, Nawaz Sharif.
(end/end)[-]
Sentimen: netral (57.1%)