VALENCIA – Pembalap Tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro harus puas mengakhiri MotoGP 2022 dengan berada di peringkat keempat pada klasemen akhir pembalap kompetisi tersebut. Padahal, Espargaro sempat diprediksi mampu berada di posisi tiga besar berkat penampilan apiknya di awal musim.
Melihat pada akhirnya Espargaro gagal finis di peringkat ketiga, Aprilia pun meminta maaf. Menurut Manajer Aprilia Racing, Massimo Rivola, kegagalan Espargaro itu murni karena kesalahan dari pihak tim, dan bukan pembalap.
Sebagaimana diketahui, Aprillia membuat perkembangan yang luar biasa, terutama di paruh pertama musim 2022 ini. Mereka berubah dari tim underdog menjadi salah satu favorit juara lewat performa gemilang Espargaro.
Pembalap asal Spanyol itu memberikan kemenangan MotoGP pertama bagi timnya dan juga dirinya sendiri di GP Argentina 2022. Bahkan, dia sempat berada di puncak klasemen pembalap.
Dalam klasemen tim, Aprilia Racing juga berada di posisi teratas sebelum liburan musim panas. Akan tetapi, pada akhirnya mereka hanya mampu finis ke-3 di akhir musim setelah dibalap oleh Red Bull KTM Factory Racing dengan total sembilan podium yang dikoleksi oleh Espargaro dan Maverick Vinales.
Hasil itu didapat setelah Espargaro dan Top Gun -julukan Vinales- tampil buruk dalam empat balapan di Asia. Parahnya lagi, mereka berdua gagal finis dalam balapan terakhir di Valencia pada akhir pekan lalu.
Hasil itu pun membuat Espargaro harus rela disalip oleh Enea Bastianini di klasemen akhir MotoGP 2022. Pembalap berusia 33 tahun itu berakhir di posisi keempat dengan torehan 212 poin, selisih tujuh poin saja dari rider Ducati Gresini itu, yang finis ke-8 di Ricardo Tormo.