Sentimen
Negatif (50%)
8 Nov 2022 : 19.13
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Bos Otomotif di Thailand Umumkan Partai Politik

9 Nov 2022 : 02.13 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

Bos Otomotif di Thailand Umumkan Partai Politik
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik sekaligus pewaris perusahaan suku cadang mobil di Thailand mengumumkan partai politik baru di Bangkok pada Kamis (15/3) untuk bersaing dengan partai-partai yang telah ada.

Pengusaha tersebut adalah Thanathorn Juangroongruangkit (39) yang kini menjabat wakil presiden eksekutif dan direktur grup Thai Summit. Ia berjanji menjembatani perpecahan politik di Thailand.

Thanathorn berharap dapat menarik pemilih muda dan warga yang dicabut hak pilihnya.

"Beri demokrasi kesempatan," katanya dalam bahasa Inggris saat peluncuran partai baru tersebut kepada Reuters.

"Kami tidak membutuhkan pemerintahan melalui senjata api," tambahnya dalam bahasa Thailand, menyinggung militer yang berkuasa, yang mengambil alih kekuasaan pada tahun 2014.

Peluncuran partai tersebut dilakukan dua minggu setelah Komisi Pemilihan Umum Thailand membuka pendaftaran partai politik baru, salah satu tanda pertama kembalinya demokrasi.

Thailand berada di bawah kekuasaan militer sejak kudeta 2014 menggulingkan pemerintah terpilih. Sejak kudeta tersebut, jenderal yang berkuasa melarang aktivitas politik. Mereka juga berulang kali menunda pemilihan umum. Kabar terakhir pemilu akan diadakan pada Februari 2019.

Seperti diberitakan, negeri gajah putih Thailand dalam kondisi 'kritis' sejak kudeta tahun 2006 terhadap Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

Kehadiran Thanatorn diprediksi oleh sejumlah  sebagai "next Thaksin", namun pada hari Kamis, Ia mengatakan bahwa dia tidak berpihak pada kelompok yang ada. "Kami punya sikap sendiri," tegas Thanathorn.

Dia tidak mencantumkan kebijakan partainya karena kampanye politik formal masih dilarang oleh junta militer, namun dia berharap bisa menarik 'orang biasa' untuk mendukung partai tersebut.

"Orang yang tidak terkenal, tapi siapa yang ingin membentuk masa depan negara kita bersama," tutup Thanathorn. (mik/mik)

Sentimen: negatif (50%)