Sentimen
Negatif (50%)
8 Nov 2022 : 19.00

Sampai Kapan Startup Kesulitan Dapat Pendanaan?

9 Nov 2022 : 02.00 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Sampai Kapan Startup Kesulitan Dapat Pendanaan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendanaan perusahaan di Asia Tenggara mengalami perubahan signifikan selama dua tahun terakhir. Pada 2021 pendanaan di wilayah ini mencapai titik tertinggi, namun sebaliknya terjadi tahun ini karena adanya ketidakpastian ekonomi

"Tahun lalu pendanaan Asia Tenggara, seperti diketahui mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Dan ini sebagian didorong karena uang di pasar dan suku bunga rendah," jelas Deputy Head Technology & Consumer and Southeast Asia Temasek, Fock Wai Hoong dalam konferensi pers, Selasa (8/11/2022)

"Tahun ini ketidakpastian makro serta kenaikan suku bunga telah menyebabkan penjualan saham teknologi dan mungkin penilaian valuasi pasar turun tajam".

-

-

Dia mengatakan pendanaan swasta sebenarnya masih kuat. Namun para investor jauh lebih berhati-hati dalam rangka bertahan untuk waktu dekat.

Paruh pertama 2022 momentum pendanaan masih kuat. Nilai pendanaannya mencapai 15% year-on-year atau sekitar US$13 miliar. Fock mengatakan pendanaan periode tersebut berhasil melampaui catatan tahun 2019 dan 2020.

Namun pelambatan kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua ini. Akibat investor yang menunggu dan juga yang lebih berhati-hati, sambil melihat keadaan kenaikan suku bunga dan kekhawatiran ekonomi.

"Paruh kedua diperkirakan akan melambat, karena investor mengambil pendekatan menunggu dan melihat di samping kenaikan suku bunga serta kekhawatiran makro," jelasnya.

Pasar publik juga mengalami penurunan tajam pada tahun ini. Dia mencontohkan di Amerika Serikat (AS) aktivitas IPO tenggelam ke level terendahnya, dengan hasil IPO menurun lebih dari 90% dalam sembilan bulan pertama tahun 2022.

"Jadi terlepas dari momentum keseluruhan yang kuat terlihat tahun 2022 sejauh ini, kita tidak sepenuhnya terisolasi dari hambatan makro. Kami melihat banyak kehati-hatian, investor mengadopsi pendekatan menunggu dan melihat. Karena sebagian besar investor memperkirakan penilaian akan terus melemah," kata Fock.


[-]

-

Alumni Program Startup Kominfo Raup Rp 300 M, Mau Ikutan?
(npb/roy)

Sentimen: negatif (50%)