Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kab/Kota: Banda Aceh
Tokoh Terkait
Safrizal
Produksi Harian Blok Sumur Minyak Terbakar di Aceh Capai 1.000 Barel
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Kawasan sumur ilegal yang terbakar di Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, diperkirakan mampu menghasilkan 1.000 barel minyak per hari.
Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Afrul Wahyuni menyebutkan aktivitas illegal drilling yang dilakukan oleh warga sejak 2010 itu masuk dalam Blok Peureulak yang dikelola oleh Pertamina EP Rantau.
Sehingga, blok tersebut masih berada di bawah kewenangan Wilayah Kerja Nusantara di bawah kendali SKK Migas hingga 2035.
Dari segi produksi, Afrul menyebut sumur Blok Peureulak ini termasuk wilayah kerja aktif. Bahkan produksi per hari bisa mencapai 1000 barel.
"Belum ada data secara resmi. Tapi estimasi kita di BPMA produksi minyak di sana sekitar 1.000 barel per hari," kata Afrul kepada wartawan, Sabtu (12/3).
Hanya saja semenjak dijadikan area Public Service Obligation (PSO), Blok Peureulak tidak menjadi wilayah kerja aktif Pertamina. Sehingga, perusahaan pelat merah itu diniali tidak optimal dalam mengontrol aktivitas sumur-sumur minyak yang sudah ada sejak zaman Belanda itu.
Menurut Afrul, Blok Peureulak ini secara ekonomi tidak begitu menguntungkan bagi perusahaan yang mengelola sumur minyak itu. Namun, sumur ini tetap bernilai ekonomi jika dikelola secara tradisional meski penuh dengan risiko.
"Padahal potensi itu kan ada. Secara keekonomian, blok ini tidak ekonomis secara perusahaan tapi sangat ekonomis jika dikelola dengan metode pengeboran tradisional," kata Afrul.
Untuk itu pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan SKK Migas dan Kementrian ESDM terkait pengalihan pengelolaan blok Pertamina yang ada di seluruh Aceh dan mendorong Pemerintah Aceh untuk membuat regulasi soal aktivitas pengeboran ilegal di Blok Peureulak.
"Kita harapkan adanya regulasi baru bagaimana nantinya produksi dari sumur-sumur minyak yang dikelola oleh warga bisa tercatat di negara," katanya.
Sebelumnya, sumur minyak yang dikelola oleh warga secara ilegal di Kecamatan Ranto Peurelak, Aceh Timur terbakar pada Jumat (12/3) malam.
Akibat kejadian itu satu orang meninggal dunia atas nama Safrizal (32) dan dua orang mengalami luka bakar masing-masing Junaidi (37) dan Baihaqi (36).
(dra/arh)[-]
Sentimen: positif (96.8%)