JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) gerak cepat memberikan edukasi ke masyarakat soal investasi dengan prosedur yang baik dan aman.
Hal itu dilakukan demi mencegah adanya investasi bodong yang sering merugikan masyarakat, terutama untuk investor pemula.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy menyebut ada sejumlah edukasi yang sudah rutin dilakukan.
BACA JUGA:Tren Pompom Saham, Bikin Investasi Cuan atau Boncos?
"Jadi untuk edukasinya kita saat ini memiliki 30 kantor perwakilan di seluruh Indonesia dan sekitar 700-an galeri investasi, yang mana ini bisa digunakan sebagai channel komunikasi kita kepada investor di seluruh Indonesia. Karena Indonesia ini kan tidak hanya pulau Jawa, misalnya ada pulau Sumatera, Kalimantan, dan seterusnya," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone, Senin (7/11/2022).
Dia memastikan kalau edukasi ini juga dengan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta para pihak-pihak yang ikut andil salam pergerakan pasar modal Indonesia.
Adapun dia mengungkapkan kalau edukasi ini juga menyasar ke sejumlah sekolah.
"Kita juga mendorong edukasi ke berbagai tingkat sekolah menengah atas agar pemahamannya bisa kita mulai dari sejak dini," katanya.
Dia menyampaikan kalau hingga Agustus 2022, kegiatan edukasi ini sudah mencapai 6.822.
"Di mana edukasi ini 5.650 di antaranya dilakukan secara digital atau secara online, dengan perkiraan jumlah peserta sekitar 495 ribu," jelasnya.
Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong