Sentimen
Positif (95%)
8 Nov 2022 : 12.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Hakim Cecar Ajudan Ferdy Sambo soal Geledah Adik Brigadir J : Okezone Nasional

8 Nov 2022 : 12.41 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Hakim Cecar Ajudan Ferdy Sambo soal Geledah Adik Brigadir J : Okezone Nasional

JAKARTA - Ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso menganggap janggal keterangan ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq. Hal itu lantaran keterangan tersebut berbeda dengan adik Brigadir J, Mahareza Ricky.

Wahyu merasa janggal ketika Daden bercerita saat dirinya menghubungi Mahareza untuk datang ke Biro Provost Mabes Polri. Saat itu, Mahareza disebut datang ke rumah Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Terus sekitar jam 7 atau 8 baru adiknya Josua yaitu Reza datang ke Saguling. Habis itu, 'Bang saya disuruh ngapain?' 'Enggak tahu, mutasi lo mungkin.' Terus saya bilang, kalau ke kantor dalam rangka dinas harusnya pakai pakaian dinas Yang Mulia. Saya kasih tahu pakaiannya agak rapi," tutur Daden saat bersaksi di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Merespons itu, Wahyu merasa janggal. Baginya, keterangan Daden berbeda dengan keterangan Mahareza.

"Reza tiga kali kami periksa dia katakan saya digeledah oleh saudara Daden. Saudara katakan kemarin katakan, oh saya enggak geledah, saya hanya pegang saja," ujar Wahyu merespon keterangan Daden.

Kendati begitu, Daden tetap konsisten dengan keterangannya tak pernah menggeledah adik Brigadir J. Merespons itu, nada suara Wahyu sedikit lebih tinggi untuk bertanya kepada Daden.

"Tetapi dia (Mahareza) bilang 'saya digeledah oleh saudara Daden apakah saya membawa senpi. Kalau dia pegang, dia enggak akan pegang paha saya dua kali.' Saya tanyakan berulang kali," ujar Wahyu.

"Saya tidak menggeledah yang mulia. Saya tidak membenarkan keterangan Reza itu. Bahkan dia bilang sampai membuka jok motor, saya tidak ada menggeledah sama sekali Yang Mulia," ujar Daden merespon pernyataan Wahyu.

Daden menegaskan, dirinya hanya mengingatkan Mahareza memakai pakaian dinas bila ingin ke Mabes Polri. Sebab, ia merasa tidak etis bila memakai pakaian bebas untuk melawat ke Provost Mabes Polri.

"Saya hanya kasih tahu kalau berpakaian preman ke Provost itu tidak pas untuk pakai senjata, karena ini bukan fungsinya," tutur Daden.

Sentimen: positif (95.5%)