Ketergantungan Energi Non Hijau Besar, Gimana Nasib NZE 2060?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia-Ketergantungan Indonesia akan sumber energi fosil dinilai masih besar. Head of ESG Finance for APAC, MUFG Bank, Ltd. Colin Chen bahkan menyebut bahwa sumber energi kotor tersebut masih dimanfaatkan selama 24 jam.
"Sedangkan energi hijau kecuali panas bumi sulit dalam arti tertentu, sebagian besar adalah matahari dan angin, yang memiliki fitur tersendiri, yang membuatnya sedikit lebih sulit dalam jangka panjang untuk menggantikan jenis energi di masa depan," jelas Colin dalam CNBC Indonesia G20 Forum, Senin (7/11/2022).
Menurut dia, hal ini menjadi salah satu tantangan dalam proyek transisi energi ke energi hijau. Oleh karena itu, agenda transisi energi bersih di Indonesia merupakan upaya yang membutuhkan lebih banyak investasi.
"Saya pikir cara kita melihat tren investasi adalah ketika tuntutan mengubah persyaratan return, dan itu akan membawa investasi ke Indonesia, dan membawa lebih banyak investor yang melihat penyediaan layanan serta bank," jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim & Investasi Rachmat Kaimuddin mengungkapkan bahwa kunci dalam mencapai target NZE di 2060 atau lebih cepat adalah pengembangan berbagai jenis pembangkit listrik. Adapun untuk hal ini perlu melihat kesediaan teknologi yang ada.
"Hari ini hidro kita sudah cukup matang, dan lain-lain. Misalnya matahari, angin, biomassa, dan sebagainya. Indonesia punya biomass yang besar. Ke depan geothermal, itu juga penting," ungkap dia.
Rachmat mengungkapkan bahwa mengungkapkan bahwa dari berbagai sumber daya yang tersedia itu, ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Misalnya untuk geotermal dan hidro yang memerlukan lokasi spesifik, yakni daerah dekat sungai atau yang memiliki panas bumi.
"Sehingga dari sisi ini roadmap pemerintah tentu satu mempertimbangkan kebutuhan energi Indonesia, di situ disebutkan up to 700 giga watt," ungkap dia.
Menurut Rachmat, pemanfaatan teknologi sumber daya itu harus sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Yang hari ini kita buka semua kemungkinan dan dalam dinamika teknologi mana yang maju itu akan kita fokuskan, yang mana yang cocok dengan pertumbuhan ekonomi kita," jelas dia.
[-]
-
PTBA Punya Roadmap Transisi Energi Hingga 2050(dpu/dpu)
Sentimen: positif (99.5%)