Komisi X DPR RI akan membahas naturalisasi satu pemain keturunan, Shayne Pattynama. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali diundang.

Pembahasan ini akan digelar Selasa (8/11/2022). Rapat bersama PSSI dan Kemenpora dengan Komisi X DPR RI akan menjadi yang pertama untuk membahas proses naturalisasi Shayne Patttynama.

"Hari ini saya mendapat undangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menghadiri rapat bersama Komisi X DPR RI terkait proses Naturalisasi Shayne Elian Jay Pattynama," tulis Iriawan di akun media sosial, Senin (7/11).

-

-

"Insyaallah rapat akan dilaksanakan esok hari di Gedung DPR RI Senayan," lanjut tulisannya.

PSSI memang tengah memperjuangkan proses naturalisasi Shayne Pattynama. Terlebih nama pemain keturunan Semarang ini adalah rekomendasi langsung dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Kehadiran Shayne Pattynama nantinya bakal memperkuat Timnas Indonesia. Shayne disiapkan bersama pemain keturunan lainnya yakni Shandy Walsh dan Jordi Amat.

Iriawan menambahkan, antusias masyarakat Indonesia sangat tinggi terkait proses naturalisasi. Ketiganya diharapkan sudah bisa bergabung membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022 Desember mendatang dan Piala Asia 2023.

"Saya melihat antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap proses naturalisasi Shayne. Tinggal sedikit lagi alur yang mesti kita lewati untuk melihat Shayne mengenakan seragam kebanggaan Timnas Indonesia," tulis Iriawan.

"Insyaallah besok saya akan memberikan keterangan dukungan terkait Shayne. Semoga Komisi X berkenan meloloskan permohonan pemberian kewarganegaraan untuk Shayne. Dan semoga segala prosesnya berjalan dengan baik untuk Timnas yang lebih kuat. Amin YRA," tulis Iriawan mengakhiri.

Terkini, proses naturalisasi dua pemain keturunan yakni Shandy Walsh dan Jordi Amat sudah lebih dahulu diproses. Keduanya tinggal menunggu Keputusan Presiden Joko Widodo sebelum mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Simak Video "Iwan Bule Ungkap Alasan KLB PSSI Dipercepat"
[-]
(bay/mrp)