Sentimen
Negatif (66%)
7 Nov 2022 : 12.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ambon, Jayapura

Tokoh Terkait
Djoko Setijowarno

Djoko Setijowarno

336 Trayek Angkutan Jalan Perintis Sedot Anggaran Rp 125 Miliar

7 Nov 2022 : 19.10 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

336 Trayek Angkutan Jalan Perintis Sedot Anggaran Rp 125 Miliar

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah diketahui memiliki 336 trayek angkutan jalan perintis di seluruh wilayah Indonesia. 156 trayek atau 54 persen diantaranya adalah daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).

Mengutip data Direktorat Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, jaringan trayek angkutan jalan perintis tahun 2022 yang dilaksanakan sebanyak 336 trayek. Total mengoperasikan 597 kendaraan dan total anggaran yang digunakan sebesar Rp 125.159.942.000.

Rata-rata persentase pertumbuhan jaringan trayek angkutan perintis sejak tahun 2015 hingga tahun 2022 sebesar 6,54 persen, dengan rata-rata realisasi sebesar 93,95 persen. Masih dari data yang sama, jumlah trayek paling sedikit ada di Provinsi Jawa Tengah dengan 1 trayek dan jumlah trayek terbanyak di Provinsi Papua 38 trayek.

Sementara itu, trayek terpanjang adalah Ambon – Tutuktolu di Provinsi Maluku sepanjang 596 km dengan lama perjalanan sekitar 36 jam. Sedangkan rute terpendek berada di rute Sofifi – Kantor Gubernur di Provinsi Maluku Utara sepanjang 10 km dengan lama perjalanan 25 menit.

Panjang jalan yang dilayani 33.969 kilometer. Panjang jalan yang rusak 4.478 kilometer atau 13,18 persen. Tidak ada jalan rusak berada di Provinsi Maluku Utara.

Jalan rusak terpanjang berada atau 1.049 km di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ada dua trayek Bus Perintis yang melayani Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yaitu Jayapura – PLBN Skow dan Merauke – PLBN Sota (Provinsi Papua).

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai pemberian subsidi angkutan jalan perintis merupakan perwujudan kehadiran pemerintah terhadap konektivitas wilayah terisolir dengan memberikan pelayanan Angkutan Umum yang terjangkau terutama di wilayah 3TP.

Kendati begitu, Djoko menilai belum seluruh kendaraan yang digunakan untuk angkutan jalan perintis cukup memadai. Hal ini, menurutnya tercermin dari proses pengadaan sarana melalui lelang yang dilakukan terakhir pada 2016 lalu. Dengan demikian, Djoko memandang tak semua armada bus dalam kondisi yang layak beroperasi.

"Ditambah lagi jaringan jalan yang dilayani bukannya jalan yang mulus. Tidak sedikit menyeberangi sungai dan jalan rusak. Sejumlah jalan rusak itu wewenang dari pemerintah daerah untuk memperbaikinya, yakni jalan provinsi dan jalan kabupaten," kata dia dalam keterangannya, ditulis Senin (7/11/2022).

 

Volume sampah bekas banjir di TPS Perintis Kemerdekaan Jakarta setiap harinya terus bertambah. Pemkot Jakarta Timur setiap harinya mengerahkan 30 truk untuk mengangkut sampah-sampah tersebut ke TPA Bantar Gebang.

Sentimen: negatif (66.7%)