Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung menguat terbatas pada perdagangan Senin (7/11/2022), di mana trader akan fokus pada pemilihan midterm Amerika Serikat (AS) yang digelar pada Selasa besok.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:00 WIB, Bitcoin naik tipis 0,08% ke posisi harga US$ 20,987,22/koin atau setara dengan Rp 329.079.610/koin (asumsi kurs Rp 15.680/US$). Sedangkan untuk Ethereum menguat 0,59% ke posisi US$ 1.592,69/koin atau Rp 24.973.379/koin.

Hanya koin digital (token) alternatif (altcoin) Cardano yang melemah pada perdagangan awal pekan ini, yakni turun 0,15% ke US$ 0,4084/koin (Rp 6.404/koin).

-

-

Berikut pergerakan 7 kripto utama non-stablecoin pada hari ini.

Cryptocurrency Dalam Dolar AS Dalam Rupiah Perubahan Harian (%) Perubahan 7 Hari (%) Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar) Bitcoin (BTC) 20.987,22 329.079.610 0,08% -1,19% 403,07 Ethereum (ETH) 1.592,69 24.973.379 0,59% -1,54% 194,79 BNB 340,93 5.345.782 1,10% -2,09% 54,53 XRP 0,4756 7.457 0,61% -2,68% 23,85 Dogecoin (DOGE) 0,118 1.850 0,53% -4,80% 15,65 Cardano (ADA) 0,4084 6.404 -0,15% -3,43% 14,04 Solana (SOL) 32,88 515.558 0,40% -8,12% 11,84

Sumber: CoinMarketCap

Bitcoin kembali ke level psikologis US$ 20.000, setelah pada akhir pekan lalu sempat menembus kisaran US$ 21.000.

Pasar kripto cenderung menguat terbatas pada hari ini, di mana trader akan fokus pada pemilihan midterm Amerika Serikat (AS) pada Selasa besok, yang mungkin memiliki implikasi besar untuk kebijakan regulasi atau keputusan ekonomi.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, membaiknya pasar kripto ditopang oleh meningkatnya ekspektasi pelonggaran suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed).

Pelaku pasar kripto juga melihat jika inflasi AS sudah mencapai puncaknya sehingga harapan pelonggaran makin meningkat.

AS akan mengumumkan data inflasi Oktober pada Kamis mendatang. Inflasi tahunan AS terus melandai dari 9,1% pada Juni menjadi 8,5% pada Juli kemudian menyentuh 8,3% pada Agustus dan 8,2% pada September.

Meningkatnya angka pengangguran AS juga menjadi "kabar baik" bagi pasar kripto. Berdasarkan laporan data tenaga kerja AS, Jumat kemarin, tingkat pengangguran di AS meningkat menjadi 3,7% pada Oktober 2022. Level tersebut menyamai angka Agustus (3,7%) dan menjadi yang tertinggi sejak Februari 2022 (3,8%).

Angka pengangguran Oktober juga di atas ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan 3,6%. Sebagai catatan, tingkat pengangguran AS pada September melandai ke 3,5%.

Jumlah lapangan kerja baru juga menurun drastis. Pada Oktober 2022, penambahan jumlah tenaga kerja hanya mencapai 261.000. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan yang tercatat pada September yakni 315.000.

Penambahan tenaga kerja pada Oktober juga menjadi yang terendah sejak Desember 2020 atau dalam 22 bulan terakhir.

Ian Shepherdson, ekonom Pantheon Macroeconomics, mengatakan meningkatnya pengangguran di AS akan menjadi pertimbangan The Fed dalam menaikkan suku bunga ke depan.

"Data tenaga kerja memang belum menurun ke level yang mengkhawatirkan. Namun, jika tren ini berlanjut maka ini menjadi alasan pelaku pasar untuk menekan The Fed untuk memikirkan kembali mengenai kebijakan ketat mereka," tutur Shepherdson, dikutip dari CNN International.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[-]

-

Setelah Cerah Pekan Lalu, Bitcoin cs 'Rehat Sejenak' Dulu
(chd/chd)