Sentimen
Positif (61%)
7 Nov 2022 : 09.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Parepare, Banjarmasin

Tokoh Terkait

Mengintip Biaya Pembangunan Monas, Awas Jangan Kaget : Okezone Economy

7 Nov 2022 : 16.25 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Mengintip Biaya Pembangunan Monas, Awas Jangan Kaget : Okezone Economy

JAKARTA- Mengintip biaya pembangunan Monas menarik untuk diulas. Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan sebutan Monas adalah sebuah bangunan yang merupakan cagar budaya di Jakarta yang begitu ikonik dan terkenal. Monas dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961-1975, peletakan batu pertama dilakukan oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Sejarah berdirinya Monas ini dimulai dengan kembalinya ibu kota negara dari Yogyakarta ke Jakarta, menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1949.

Mengintip biaya pembangunan Monas seharga Rp32 trilliun. Pada tahun 1975, biaya konstruksi Monas saat itu menghabiskan sekitar Rp7 miliar, namun jika dikalkulasikan setelah inflasi, maka saat ini biaya tersebut setara dengan Rp365,5 miliar.

Selama pembangunannya, biaya diperoleh dari iuran masyarakat Nusantara, selain juga anggaran pemerintah. Salah satunya, sumbangan wajib pengusaha bioskop dari seluruh pelosok Tanah Air. Sepanjang November 1961-Januari 1962 tercatat 15 bioskop menyumbang Rp 49.193.200,01. Bioskop Parepare, Sulawesi Selatan, misalnya, menyumbang Rp 7.700,60; bioskop Watampone, Sulawesi Selatan, Rp 1.364,20; dan bioskop Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rp 884.528,85.

Sebagai informasi pembangunan Monas terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, periode 1961/1962 - 1964/1965, dimulai dengan resmi dimulainya pembangunan pada 17 Agustus 1961 dengan upacara pemasangan patok beton pertama oleh Bung Karno. Sebanyak 284 tiang beton digunakan sebagai pondasi bangunan. Sebanyak 360 patok bumi ditanam untuk fondasi museum sejarah nasional. Seluruh pemasangan pondasi selesai pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Konstruksi obelisk kemudian dimulai dan akhirnya selesai pada Agustus 1963.

Pembangunan tahap kedua berlangsung dari tahun 1966 hingga 1968, karena adanya Gerakan 30 September sehingga tahap ini tertunda.

Tahap terakhir berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Monumen ini resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada 12 Juli 1975 oleh Presiden Suharto. Lokasi pembangunan tugu ini dikenal dengan nama Medan Merdeka.

Monas dibangun hanya dalam kurun satu setengah dekade setelah kemerdekaan Indonesia. Komite pembangunan Monas mengadakan kompetisi untuk mendesain monumen ini, namun pemerintahan saat itu tidak bisa membiayai hasil desain yang menjadi pemenang.

Tapi berkat tekad yang keras dari pemerintah dan sumbangan dari masyarakat Indonesia, Monas berhasil dibuka untuk umum pada tahun 1975, 14 tahun setelah pembangunannya dimulai.

(RIN)

Sentimen: positif (61.5%)