Sentimen
Negatif (76%)
6 Nov 2022 : 17.42
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Bekasi

Geger Sapi Mati Diduga Overdosis Vaksin di Bekasi, Ini Penjelasan BVet Kementan

7 Nov 2022 : 00.42 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan

Geger Sapi Mati Diduga Overdosis Vaksin di Bekasi, Ini Penjelasan BVet Kementan

Di sisi lain, Tami, sang pemilik sapi merasa tidak puas dengan jawaban pihak B-VET Subang selaku organisasi pemerintah yang bertugas melakukan penyidikan dan pengujian penyakit hewan.

Pasalnya, selama enam tahun bergelut menjadi petani sapi, Tami mengaku tak pernah menemukan satu pun kasus sapi yang mengalami kejang-kejang dengan mata memerah.

Tami pun menceritakan awal vaksinasi keempat sapinya saat itu dilakukan di Babakan, Mustikasari, bersamaan dengan kepindahannya ke Jakamulya. Ketika itu sudah ada beberapa sapi yang diangkut ke tempat baru sehingga hanya menyisakan beberapa sapi saja.

"Jadi saya bilang sebelum vaksin, dok ini gak apa-apa saya langsung bawa (sapi yang divaksin) ke pindahan ke sini. Dokternya bilang, oh gak apa-apa, ini kan bereaksinya gak langsung sekarang, tiga hari kemudian. Oh ya udah kalau misalkan gak masalah, silahkan saja (vaksin)," jelas Tami.

Saat penyuntikan, dirinya juga sempat menyinggung terkait dosis vaksin yang diberikan kepada jenis sapi yang berbeda. Namun, dokter bersangkutan dengan tegas mengatakan dosis vaksin untuk seluruh sapi disamaratakan.

Sesudah kematian sapi-sapinya, Tami sempat sharing ke dokter hewan swasta untuk menanyakan keresahannya. Sang dokter pun menjelaskan, bahwa vaksinasi untuk sapi ras Indonesia, sebaiknya dikurangi takaran dosisnya. Hal ini dikarenakan sapi lokal memiliki karakter berbeda dengan sapi impor.

"Dia (sapi lokal) memiliki tingkat stres tersendiri. Jadinya saya memang dalam penanganan seperti ini, itu beda-beda dosisnya, tidak disamakan semuanya. Karena memang dia tingkat stresnya yang kita lihat," ucap Tami mengulang penjelasan sang dokter swasta.

"Saya lebih cenderung ke dokter swasta karena mereka memberikan pengarahan yang lebih jelas, karena kita kan membayar mereka tiap bulan untuk mengecek kondisi sapi saya. Jadinya mereka memberikan masukan itu benar-benar tepat sekali," akunya.

 

Sentimen: negatif (76.2%)