Sentimen
Negatif (80%)
6 Nov 2022 : 13.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

RSUP Sardjito Yogyakarta Deteksi DEG pada Seorang Pasien Anak Gagal Ginjal Akut

6 Nov 2022 : 20.25 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

RSUP Sardjito Yogyakarta Deteksi DEG pada Seorang Pasien Anak Gagal Ginjal Akut

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito Yogyakarta mendeteksi kontaminasi dietilen glikol (DEG) pada satu pasien anak yang diduga mengalami gangguan gagal ginjal akut.

Seperti dikutip dalam siaran tertulis Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan di Jakarta, Minggu (6/11/2022), RUSP dr Sardjito telah merawat 12 pasien anak berusia tujuh bulan sampai 13 tahun yang diduga mengalami gangguan gagal ginjal akut.

"Dari 12 pasien, hanya empat pasien yang dapat dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, pemeriksaan panel patogen, dan metagenomik. Dan tiga di antaranya dilakukan juga pemeriksaan toksikologi darah dan urine," kata Direktur Utama RSUP dr Sardjito Yogyakarta Eniarti dilansir Antara, Minggu (6/11/2022).

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan ketiga pasien tersebut, satu di antaranya ditemukan adanya kontaminasi DEG. 

"Dari hasil pemeriksaan toksikologi pada tiga pasien, ada satu pasien yang kita temukan adanya DEG. Diketahui juga keempat pasien tersebut memiliki riwayat mengonsumsi obat sirup," jelas Eniarti. 

Ia menjelaskan hasil pemeriksaan panel patogen menunjukkan, ada satu anak yang terserang Adenovirus, dua anak terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2, satu anak terserang virus influenza, dan satu anak terinfeksi Staphylococcus sp. 

"Penyebab gangguan ginjal akut mungkin tidak hanya satu faktor. Dari hasil investigasi di Yogyakarta belum bisa disimpulkan penyebabnya, karena memang sampel yang diperiksa baru tiga pasien. Ini kan sangat sedikit untuk menyatakan satu simpulan," katanya.

Sementara itu, pasien anak yang menjalani perawatan di RSUP dr Sardjito Yogyakarta karena diduga mengalami gangguan ginjal akut, enam orang di antaranya sudah sembuh dan enam orang lainnya meninggal.

Sebagai bentuk kewaspadaan dini, masyarakat diimbau tidak memberikan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop tanpa anjuran dari tenaga kesehatan sampai ada hasil investigasi lebih lanjut mengenai kaitan obat sirop dengan gangguan ginjal akut pada anak.

Warga juga diimbau memperhatikan kesehatan anak dan segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika anak susah buang air kecil.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pasien gagal ginjal akut diberikan pengobatan gratis. Dia menaruh perhatian penuh terhadap masalah ini.

Sentimen: negatif (80%)