Sentimen
Negatif (78%)
6 Nov 2022 : 15.55
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Wuhan, Shanghai

Harga Batu Bara Merana Pekan Ini, Gara-Gara China?

6 Nov 2022 : 22.55 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Harga Batu Bara Merana Pekan Ini, Gara-Gara China?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas batu bara acuan terpantau ambles pada pekan ini, di mana sentimen pasar masih cenderung negatif.

Sepanjang pekan ini, harga batu bara acuan di pasar ICE Newcastle (Australia) untuk kontrak Desember 2022 terpantau ambruk 6,68% secara point-to-point (ptp).

Pada perdagangan Jumat (4/11/2022) akhir pekan ini, harga batu bara acuan terpantau ambles 1,13% ke posisi US$ 349/ton.

-

-

Melandainya harga batu bara tidak bisa dilepaskan dari sejumlah sentimen negatif, mulai dari pembatasan wilayah (lockdown) China, proyeksi menurunnya impor batu bara dari India, hingga melemahnya harga gas.

Seperti diketahui, China memberlakukan lockdown di sekitar 200 kawasan permukiman yang tersebar di sejumlah kota seperti Wuhan hingga Kota Zhengzhou yang merupakan sentra produksi iPhone terbesar di dunia. China juga sudah menutup wahana hiburan Shanghai Disney Resort sebagai upaya pengendalian virus.

Lockdown dikhawatirkan akan kembali menurunkan aktivitas ekonomi hingga permintaan konsumsi masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi China memang jauh di atas ekspektasi yakni 3,9% (year-on-year/yoy) pada kuartal III-2022. Permintaan batu bara pada kuartal IV-2022 juga semula diperkirakan akan meningkat sejalan dengan naiknya penggunaan listrik dan aktivitas ekonomi. Namun, lockdown bisa membalikkan proyeksi tersebut.

"Tekanan kepada ekonomi China akan berlanjut. Pasar perumahan China masih diam di tempat, permintaan global juga melandai dan mata uang renminbi melemah," tulis Capital Economics, dikutip dari South Morning China Post.

Sementara itu, India akan meningkatkan produksi guna menghindari krisis energi pada April-Mei 2023. Negara Bollywood diterpa krisis energi pada April-Mei 2022 karena kurangnya produksi serta tingginya permintaan sehingga mereka melakukan impor besar-besaran.

India menargetkan pasokan batu bara mereka bisa di angka 40 juta ton pada akhir Maret 2023. Pada awal Oktober tahun ini, pasokan baru mencapai 26 juta ton sementara pada awal November sekitar 30 juta ton.

Untuk meningkatkan produksi, India baru saja membuka lelang pembukaan 141 tambang batu bara di 11 wilayah. Total akan ada 133 tambang batu bara yang diharapkan bisa dilelang.

ndia memproduksi batu bara sebanyak 380 juta ton pada semester I-2022/2023, melonjak 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan produksi yang meningkat tajam, impor diperkirakan akan menurun drastis sehingga mengurangi permintaan global.

Penurunan harga gas Eropa juga berdampak ke pada harga batu bara. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) melandai 0,33% ke posisi 125,45 per megawatt-jam (MWH) pada perdagangan Kamis lalu.

Pelemahan harga disebabkan oleh semakin tingginya kapasitas gas di negara-negara Eropa. Jerman bahkan sudah mengisi pasokan gas hingga 96% dari kapasitas pada 16 Oktober. Artinya, target pengisian gas lebih cepat dari rencana awal yakni 1 November.

Dengan pasokan gas yang melimpah maka permintaan batu bara di kawasan Eropa selama musim dingin kemungkinan tidak sebesar proyeksi awal.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[-]

-

Sempat Menghijau, IHSG Ditutup Memerah
(chd/chd)

Sentimen: negatif (78%)