Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, PTPN III
Tokoh Terkait
Pertamina dan PTPN Kerja Sama Pasarkan Bioetanol Garapan SugarCo
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina dan PT Perkebunan Nusantara III bakal kerja sama dalam pemasaran Bioetanol yang digarap oleh SugarCo. Lebih jauh, bioetanol diharapkan mampu menekan produksi BBM dan konsumsi minyak mentah.
Hal ini diungkap Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam penandatanganan Head of Agreement antara PTPN III dengan Pertamina tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bio Energi Berbasis Bahan Bakar Nabati di Indonesia untuk Ketahanan Energi Nasional. HoA ini juga disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Presiden Joko Widodo.
“Kita harapkan nanti gula yang akan diproduksi menjadi Bioetanol bisa dikerjasamakan menjadi suplai yang akan di-branding oleh Pertamina untuk bisa mengurangi produksi BBM dan mengurangi kebutuhan minyak mentah. Dan kita harapkan secara bertahap ini bisa dilakukan Pabrik Enero yang saat ini bisa memproduksi kurang lebih sekitar 30.000 kiloliter per bulannya," kata Pahala dalam keterangannya, ditulis Minggu (6/11/2022).
"Jadi kita berharap bahwa kedepannya akan lebih banyak lagi kilang Etanol yang bisa kita bangun untuk secara bertahap meningkatkan ketahanan energi,” sambungnya.
Selain memproduksi gula dan bioetanol, Kementerian BUMN berharap agar peningkatan produktivitas dan pengembangan komunitas tebu juga bisa terus dikembangkan untuk melakukan tumpang sari dengan komunitas kedelai.
“Saat ini sudah dilakukan pilot di kurang lebih sekitar 37,88 hektar dan kami berharap bahwa di tahun 2023 nanti kita bisa melaksanakan 35.000 hektar dengan harapan nanti di tahun 2024 bisa mencapai 50.000 hektar yang dikerjasamakan untuk menanam kedelai secara tumpang sari,” paparnya.
Pahala menyebut, Kementerian BUMN melalui PTPN III selaku Holding Perkebunan mendorong peningkatan produksi tebu nasional dengan berkolaborasi dengan para petani tebu Indonesia untuk mewujudkan swasembada gula. Ini seiring dengan upaya untuk meningkatkan produksi Bioetanol nasional dari 394 ribu kiloliter di tahun 2022 menjadi 1,2 juta kiloliter di tahun 2030.
Kemudian, menjadi potensi campuran (blend) bahan bakar minyak dari 6 persen di tahun 2022 menjadi 13,8 persen di tahun 2030 demi tercapainya ketahanan energi nasional.
Sentimen: positif (99.5%)