Sentimen
Negatif (66%)
5 Nov 2022 : 16.30
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Hewan: Domba

Kab/Kota: Tegal

Partai Terkait

Sekjen Gerindra Minta Pendengung Politik Tidak Memberi Narasi Pecah Belah

5 Nov 2022 : 23.30 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

Sekjen Gerindra Minta Pendengung Politik Tidak Memberi Narasi Pecah Belah

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak, terlebih ke para pendengung politik agar tak memberi narasi yang memecah belah.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Haul Alm Bapak H Mas'ud di Desa Tembok Lor, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (5//11/2022). Turut hadir, dihadiri oleh Habib Quraish Baharun, Habib Ahmad Al Kaff, KH Sulthon Barmawi, KH M Khasani bin Said.

"Untuk itu para buzzer boleh agungkan calon presidennya, boleh unggulkan porgram capresnya. Tapi jangan menjelek-jelekan orang lain, jangan mengorbankan persatuan kesatuan dan kerukunan masyarakat kita," kata Muzani.

"Gunakanlah handphone untuk mendukung produktivitas. Jangan gunakan handphone untuk mengadu domba, memfitnah karena itu bisa memecah belah bangsa dan persaudaraan antar umat," sambungnya.

Di sisi lain, dalam sambutannya, Wakil Ketua MPR RI ini bersyukur karena bisa menghadiri maulid Nabi Muhammad bersama orang-orang soleh.

Menurutnya, berkumpul dengan orang-orang soleh akan membawa keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan. Namun demikian, keberkahan dan kebaikan itu akan lebih mudah didapat jika masyarakat bersatu dan guyub.

"Inilah yang membuat kita lapang, membuat kita tenang, membuat kita bahagia. Insya Allah dengan kita banyak berdoa dan berdzikir serta bersholawat kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad, maka seberat apapun cobaan yang kita hadapi, persoalan dan tantangan bangsa ke depan Insya Allah semua akan dihadapi dengan baik," kata Muzani.

 

Pegiat media sosial, Ade Armando kembali memancing kontroversi setelah menyebut Anies Baswedan bisa saja memenangkan pemilihan Presiden di tahun 2024 mendatang bila umat Kristen di Indonesia terpecah.

Sentimen: negatif (66.6%)