JAKARTA - PT PLN (Persero) mengantongi pembiayaan USD750 juta setara Rp11,8 triliun dari delapan bank asing. Penyaluran pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan mandate letter antara PLN dan delapan bank asing tersebut.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan anggaran senilai USD750 juta dialokasikan untuk mendukung sejumlah proyek transisi energi hijau yang akan digarap.
Menurutnya, PLN melakukan sejumlah inisiatif untuk mendukung agenda dekarbonisasi. Salah satunya adalah memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan gencar membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Dalam menjalankan proyek mengejar target carbon neutral, PLN menyambut dukungan internasional dari sisi pembiayaan.
"Kami berencana menggunakan sepenuhnya pembiayaan ini untuk mendukung pembangunan program-program berbasis EBT," ujar Darmawan, dikutip Sabtu (4/11/2022).