Sentimen
Positif (98%)
5 Nov 2022 : 19.21
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait

Kementan Libatkan TNI Optimalisasi Vaksinasi dan Penandaan Ternak  di Jawa Tengah

6 Nov 2022 : 02.21 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Kementan Libatkan TNI Optimalisasi Vaksinasi dan Penandaan Ternak  di Jawa Tengah

Liputan6.com, Semarang Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dan pendataan ternak di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak. Terutama bagi ternak yang belum terkena PMK dan ternak yang telah mengalami kesembuhan dengan gejala klinis.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengatakan capaian vaksinasi di Jateng saat ini sebanyak 631.152 ekor. Sehingga masih harus dilakukan akselerasi, mengingat jumlah populasi ternak yang cukup banyak di Jawa Tengah ini.

“Untuk itu kita dorong pemerintah daerah untuk menggerakkan pelaksanaan vaksinasi dan sekaligus penandaan ternak di wilayahnya masing-masing, bahkan di sini kita juga kita kerjasama dengan TNI untuk memperlancar pelaksanaannya,” ungkap Nasrullah pada Pertemuan Koordinasi Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak dengan TNI pada Jumat di Semarang (4/11).

Keberadaan TNI sebagai kekuatan besar dan memiliki personil hingga ke tingkat Desa, kata Nasrullah, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi dan pendataan dengan memberikan pengamanan, pendampingan dan pengawalan bagi petugas.

Lebih lanjut, Ia mengajak semua jajaran dari Dinas provinsi, kabupaten, kota dan seluruh petugas lapangan, serta peternak untuk segera dilakukan pendataan ternak dan pelaksanaannya berjalan secara sinergis dengan pelaksanaan vaksinasi.

“Dengan pemasangan eartag, maka status vaksinasi PMK pada ternak akan dapat diketahui, sehingga dapat memenuhi persyaratan dalam peredaran lalu lintas ternak antar daerah baik itu tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota,” ungkap Nasrullah. 

Sebagai informasi aplikasi Identik PKH fungsinya mirip dengan aplikasi Peduli Lindungi, dengan scanning pada eartag mampu menunjukan kartu vaksin PMK baik dosis 1, dosis 2 dan booster.

“Seluruh dukungan semua stakeholder terkait adalah hal yang mutlak agar kegiatan vaksinasi, penandaan dan pendataan dapat tercapai dengan baik,” tandasnya.

Sentimen: positif (98.3%)